Ipotnews - Dipertahankannya suku bunga acuan oleh The Fed dan berlanjutnya penguatan nilai tukar rupiah serta naiknya sebagian besar harga komoditas seperti minyak mentah, CPO, nikel, timah, emas, batubara diprediksi akan menjadi sentimen positif untuk IHSG , di saat investor juga masih menanti rilisnya data suku bunga acuan oleh Bank Indonesia di mana berdasarkan konsensus masih akan dipertahankan dilevel 6.0%.
" IHSG diprediksi akan bergerak bervariasi cenderung menguat dengan rentang support di level 6.440 dan resistance di 6.525," tegas Tim Analis Indo Premier Sekuritas, Kamis (21/3).
Pada perdagangan yang ditutuk Kamis dinihari WIB di New York, bursa Wall Street kembali ditutup bervariasi. Turunnya saham sektor perbankan setelah bank sentral mengisyaratkan tidak adanya kenaikan suku bunga di tahun ini menjadi faktor utama yang menekan pergerakan indeks. Selain mengisyaratkan tidak akan menaikan suku bunga The Fed juga akan mengakhiri program pengurangan neraca sebesar $4,2 triliun pada bulan September dan memangkas perkiraan pertumbuhan ekonominya untuk 2019 dari 2.3% menjadi 2,1%. Dow Jones mencatatkan pelemahan -141 poin (-0,55%) pada level 25.745, S&P 500 turun -8 poin (-0,29%) pada level 2.824 dan Nasdaq bertambah +5 poin (+0,07%) pada level 7.728. Sementara itu EIDO menguat +0,18 poin (+0,69%) pada level 26,34.
Pagi ini bursa Asia dibuka menguat dan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika dibuka menguat +82 poin (+0,58%) pada level Rp14.105.
Berikut rekomendasi saham dari Indo Premier:
1.

TINS

(Buy, Support: Rp1.270, Resist: Rp1.370)
2.

MAPI

(Buy on Weakness, Support: Rp1.060, Resist: Rp1.095)
3.

JPFA

(Buy, Support: Rp2.125, Resist: Rp2.250)
4.

ACES

(Buy on Weakness, Support: Rp1.780, Resist :Rp1.850)

Sumber : admin