Ipotnews - Ekspektasi investor akan adanya resolusi dagang antara Amerika dan China seiring dengan ditundanya pengenaan tarif impor oleh Amerika terhadap barang-barang China diprediksi akan menjadi sentimen positif untuk indeks harga saham gabungan. Sementara itu reboundnya nilai tukar rupiah serta menguatnya beberapa harga komoditas seperti minyak mentah, CPO, nikel dan timah diprediksi akan menjadi tambahan katalis positif di pasar.
" IHSG diprediksi akan bergerak menguat dengan support di level 6.175 dan resistance di level 6.250," tandas Tim Analis Indo Premier Sekuritas, Rabu (14/8).
Pada perdagangan yang berakhir Rabu dinihari WIB tadi di New York, indeks di bursa Wall Street ditutup menguat didorong oleh harapan investor akan adanya resolusi dagang antara Amerika dan China setelah Amerika memutuskan untuk menunda pemberlakuan tarif terhadap barang-barang China tertentu. Menurut laporan dari United States Trade Representative bahwa pihaknya tidak akan mengenakan tarif bea masuk 10% terhadap produk-produk tertentu seperti pakaian dan telepon seluler serta menunda pengenaan tarif untuk barang China lainnya hingga 15 Desember dari sebelumnya 1 September. Dow Jones mencatatkan kenaikan +372 poin (+1,44%) pada level 26.279, S&P 500 bertambah +42 poin (+1,48%) pada level 2.926 dan Nasdaq menguat +152 poin (+1,95%) pada level 8.016. Sementara itu EIDO ditutup menguat tipis +0,21 poin (+0,85%) pada level 24,80.
Pagi ini indeks di bursa Asia dibuka menguat sedangkan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika dibuka menguat +90 poin (+0,63%) pada level Rp14.235.
Berikut rekomendasi saham Indo Premier:
1.

INCO

(Buy, Support: Rp3.240, Resist: Rp3.440)
2.

GIAA

(Buy, Support: Rp485, Resist: Rp535)
3.

CTRA

(Buy, Support: Rp1.180, Resist: Rp1.220)
4.

WIKA

(Buy, Support: Rp2.190, Resist : Rp2.310)

Sumber : admin