Sentimen Risiko Membaik, Rupiah Diprediksi Menguat
Thursday, October 14, 2021       09:29 WIB

Ipotnews - Kursrupiah kemungkinan bisa menguat terhadap dolar AS hari ini, di tengah membaiknya laporan keuangan pendapatan perusahaan di AS dan Eropa yang mendongkrak minta terhadap aset berisiko.
Mengutip data Bloomberg, Kamis (14/10) pukul 09.13 WIB, kurs rupiah diperdagangkan pada level Rp14.190 per dolar AS. Posisi tersebut menunjukkan penguatan 27 poin atau 0,19% apabila dibandingkan dengan posisi penutupan pasar spot pada Rabu sore kemarin (13/10) di level Rp14.217 per dolar AS.
Pengamat pasar keuangan, Ariston Tjendra mengatakan rupiah mungkin bisa menguat terhadap dolar AS hari ini, seiring melemahnya dolar AS terhadap mata uang lainnya, dan turunnya yield obligasi pemerintah AS. "Selain itu, sentimen pasar terhadap risiko yang membaik karena laporan pendapatan perusahaan di AS dan Eropa dirilis lebih bagus dari ekspektasi, juga bisa mendorong penguatan rupiah," kata Ariston dalam keterangan tertulis, Kamis pagi.
Kenaikan harga komoditi yang menyumbang surplus neraca perdagangan RI juga masih membantu penguatan rupiah.
Tapi di sisi lain, data inflasi AS bulan September yang dirilis semalam mengonfirmasi kemungkinan  tapering  di November ataupun Desember ini. Data masih menunjukkan tren kenaikan melebihi ekspektasi. Selain itu, notulen rapat kebijakan moneter Bank Sentral AS yang dirilis dinihari tadi juga memberikan indikasi  tapering  akan dijalankan di pertengahan November atau Desember.
Pelaku pasar juga menunjukkan keyakinan lebih bahwa tingkat suku bunga AS akan dinaikan di bulan September 2022, lebih cepat dari perkiraan sebelumnya di Desember 2022. "Oleh karena itu, dengan masih terbukanya kebijakan pengetatan moneter AS dalam waktu dekat, penguatan rupiah bisa jadi tidak akan terlalu dalam hari ini," ujar Ariston.
Ariston memperkirakan hari ini pergerakan USD/IDR di Rp14.200 - Rp14.230 per dolar AS. (Adhitya)

Sumber : admin