Sentimen Risk-on ke Emerging Market, ETF Perbankan Patut Digaet
Tuesday, November 24, 2020       10:08 WIB

Ipotnews - Dengan sentimen risk-on ke pasar emerging market, IHSG berpotensi lanjut menguat hari ini, Selasa (24/11), dan seiring itu ETF yang berbobot besar di sektor perbankan dapat menjadi pilihan.
"Kami melihat potensi penguatan di IHSG cenderung dapat berlanjut. Kami masih merekomendasikan ETF yang memiliki posisi overweight di sektor perbankan. Risk-on sentimen ke emerging Market terutama Indonesia menjadi sentimen hari ini. Inflow asing diprediksi berlanjut dengan ekspektasi pemulihan ekonomi secara global juga Asia. Beberapa pilihan ETF yang memiliki posisi overweight di sektor perbankan yaitu , /XIID, , , dan ," papar ETF Desk Indo Premier Sekuritas dalam catatannya pagi ini.
Bursa Wall Street ditutup menguat pada Senin kemarin, perkembangan kandidat vaksin, data ekonomi, dan dinominasikannya Janet Yellen, mantan Gubernur The Fed, menjadi Menteri Keuangan di era Presiden terpilih, Joe Biden, menjadi sentimen positif Wall Street karena fokusnya terhadap ekonomi selama menjabat sebagai Gubernur The Fed 2014-2018.
Data Ekonomi IHSG Markit juga mencatat rekor tertinggi untuk sektor Jasa dan Manufaktur dalam empat dan enam tahun terakhir di 57.7 dan 56.7. Bursa Asia pagi ini dibuka menguat dengan perkembangan kandidat vaksin AstraZeneca yang mencatat tingkat keefektifan di 70%. Memberi sentimen positif ke indeks Asia dengan semakin banyaknya kandidat vaksin. "Domestik, kami melihat potensi penguatan kembali hari ini dengan ekspektasi inflow dari investor asing yang semakin jelas masuk ke Emerging Market, termasuk Indonesia," tambah ETF Desk.
State Budget: Realisasi belanja negara di Oktober mencapai Rp2,041tn (+13.6% yoy). Realisasi ini mencapai 74.5% dari total.
Coal price: Harga batubara Newcastle menguat. Tercatat kontrak pengiriman di Jan-21 berada di USD65.5/ton. Merupakan harga tertinggi batubara sejak April.
: Hasil diskusi kami bersama manajemen mencatatkan bahwa paket Unlimited Telkomsel telah diperbesar ke 67 kota baru di Indonesia. Sementara Investasi ke Gojek diharapkan dapat menambah pertumbuhan big data. Selengkapnya di: https://r.ipot.id/?g=r/s/3c9sv3
: Nov-20, cetak kontrak baru Rp17.42tn, 70% dari target FY20F. Proyek pembangunan gedung mendominasi kontribusi pendapatan sebesar 26.18%.
: Catat kontrak baru senilai Rp1.68tn, 38% kontrak baru berasal dari internal grup dan 62% dari kontrak eksternal. 9M20, Pendapatan usaha sebesar Rp1.44tn (-73% yoy).
Covid-19 Update: Indonesia, Positif: 502,110 Kasus; Sembuh: 422,386 Kasus; Meninggal: 16,002 Kasus.*Data per 23/11/20

Sumber : admin