Sepekan, Nilai Transaksi Harian BEI Anjlok 7,82 Persen Jadi Rp8,12 Triliun
Sunday, September 20, 2020       11:40 WIB

Ipotnews - Selama sepekan perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) atau periode 14-18 September 2020, rata-rata nilai transaksi harian mengalami penurunan hingga 7,82 persen menjadi Rp8,12 triliun dari Rp8,81 triliun pada penutupan minggu sebelumnya.
Data transaksi harian tersebut disampaikan Sekretaris Perusahaan BEI, Yulianto Aji Sadono, dalam siaran pers Bursa, di Jakarta, Minggu (20/9).
"Rata-rata frekuensi harian turut mengalami perubahan sebesar 13,43 persen menjadi 617,26 ribu kali transaksi dari pekan sebelumnya sebanyak 712,99 ribu kali transaksi," kata Aji.
Namun, lanjut Aji, pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) selama sepekan ditutup positif atau meningkat 0,85 persen ke level 5.059 dari 5.016 pada minggu sebelumnya.
Nilai Kapitalisasi pasar selama sepekan meningkat 0,87 persen menjadi Rp5.878,5 triliun dari Rp5.827,72 triliun pada minggu sebelumnya.
"Peningkatan selanjutnya terjadi pada data rata-rata volume transaksi selama sepekan menjadi 11,48 miliar saham atau meningkat 2,02 persen dibandingkan penutupan pekan sebelumnya, yaitu sebanyak 11,26 miliar saham," papar Aji.
Pada perdagangan Jumat (18/9), investor asing kembali melanjutkan aksi jual bersih mencapai Rp998,56 miliar, sehingga untuk sepanjang tahun ini nilai jual bersih asing tercatat Rp39,67 triliun.
Selama sepekan, BEI menerima dua perusahaan yang melakukan pencatatan perdana saham, yakni PT Morenzo Abadi Perkasa Tbk () dan PT Planet Properindo Jaya Tbk (). Sehingga, jumlah emiten di BEI selama 2020 sebanyak 46 Perusahaan Tercatat.
Selain itu, BEI juga menerima pencatatan dua obligasi berkelanjutan dan satu sukuk ijarah berkelanjutan. PT Global Mediacom Tbk () menerbitkan Obligasi Berkelanjutan II Tahap I Tahun 2020 sebesar Rp700 miliar dan Sukuk Ijarah Berkelanjutan II Tahap I Tahun 2020 senilai Rp300 miliar.
Kemudian, PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk () menerbitkan Obligasi Berkelanjutan I Indah Tahap II Tahun 2020 dengan nilai nominal sebesar Rp1,8 triliun. Sehingga, total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di 2020 sebanyak 79 emisi dari 53 Perusahaan Tercatat senilai Rp62,18 triliun.
Adapun total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 463 emisi dengan nilai outstanding mencapai Rp439,18 triliun dan USD47,5 juta yang diterbitkan 127 perusahaan. Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 108 seri dengan nilai nominal Rp3.319,83 triliun dan USD400 juta. Sedangkan Efek Beragun Aset (EBA) tetap sebanyak sepuluh emisi senilai Rp7,59 triliun. (Budi)

Sumber : Admin