Shimizu Jepang Mau Borong Saham Total Bangun Persada (TOTL)
Wednesday, July 17, 2024       19:03 WIB

JAKARTA, investor.id- Shimizu Corporation berencana mengakuisisi 19,9% saham PT Total Bangun Persada Tbk ( TOTL ) melalui mekanisme penawaran tender ( tender offer ). Perusahaan jasa konstruksi, arsitektur, teknik sipil, dan jasa properti asal Jepang ini, berniat membeli sebanyak banyaknya 678,59 juta saham TOTL pada harga Rp 580 per saham, dengan nilai total penawaran tender sukarela mencapai Rp 393,58 miliar.
"Proses jual beli saham sehubungan dengan penawaran tender akan dilaksanakan melalui crossing di BEI," tulis manajemen Shimizu dalam prospektus yang dipublikasikan, Rabu (17/7/2024).
Shimizu berharap bisa mendapatkan pernyataan efektif tender offer dari OJK pada 22 Agustus 2024, dengan perkiraan periode penawaran tender sukarela pada 26 Agustus-24 September 2024. Diikuti, perkiraan tanggal penjatahan pada 27 September, tanggal pengembalian saham yang tidak dibeli pada 1 Oktober, dan tanggal pembayaran pada 4 Oktober 2024.
Masa penawaran tender sukarela akan berlangsung paling singkat 30 hari, dimulai dua hari kerja setelah pernyataan penawaran tender sukarela menjadi efektif. Periode ini dapat diperpanjang hingga paling lama 90 hari.
Shimizu menegaskan bahwa tujuan dari penawaran tender sukarela ini adalah untuk berinvestasi pada TOTL guna memperkuat posisinya di sektor jasa konstruksi bersama TOTL . "Shimizu akan terus mendukung perkembangan kegiatan usaha TOTL di masa yang akan datang dan berkeyakinan bahwa Shimizu dapat membantu TOTL untuk mencapai pertumbuhan yang diharapkan," jelas manajemen Shimizu.
Pada tanggal pengumuman pernyataan penawaran tender sukarela ini, Shimizu tidak memiliki saham TOTL , baik secara langsung maupun tidak langsung. Shimizu juga tidak memiliki opsi untuk membeli atau hak untuk memperoleh dividen atau manfaat lain serta kuasa untuk menggunakan hak suara dalam rapat umum pemegang saham ( RUPS ) TOTL .
Dengan penawaran tender sukarela ini, Shimizu berharap dapat memperkuat kolaborasi dengan TOTL dan mendukung pertumbuhan jangka panjang perusahaan di pasar konstruksi Indonesia. Para pemegang saham diharapkan mempertimbangkan kesempatan ini dengan cermat, mengingat potensi keuntungan yang signifikan dari penawaran tersebut.
Sementara itu, tahun ini, TOTL mengincar kontrak baru sebesar Rp 3,5 triliun. Dari target tersebut, perseroan sudah merealisasikan kontrak baru sebesar Rp 1,61 triliun sampai kuartal I-2024.
Direktur Total Bangun Persada ( TOTL ), Moeljati Soetrisno mengatakan bahwa realisasi kontrak baru tersebut berasal dari sejumlah proyek pembangunan gedung mixed used , hotel, data center , dan sebagainya.
Berkaca dari raihan tersebut, perseroan optimistis, target 2024 bakal segera terpenuhi. "Kami optimistis target bisa tercapai. Kalaupun ada revisi target, kami masih wait and see ," jelas Moeljati dalam paparan publik, belum lama ini.
Moeljati menyebutkan, perseroan tengah menggarap sejumlah proyek besar seperti Living World Kota Wisata, Sekolah Cikal Lebak Bulus Tahap II Jakarta, Thamrin Nine Jakarta, Palm Court Service Apartment, Gelora Mariott Hotel, BNDC BCA Data Center di Cibitung, Hotel Novotel Tangerang, City Plaza Garut, dan lain-lain.
Sedangkan proyek yang sudah rampung, di antaranya proyek Binus Malang, Menara Danamon, Binus Alam Sutera, PIM 3 and Office Tower, Wisma Barito Pacific 2, Menara Kompas Jakarta, Menara Astra Jakarta, The Pakubuwono Menteng, Ramayana Cipanas, dan lainnya.
"Dengan proyek-proyek yang berjalan, TOTL menargetkan pendapatan tahun ini sebesar Rp 3,1 triliun, dan laba bersih Rp 175 miliar," ujar dia.

Sumber : investor.id