Surut 5,3%, Pendapatan TINS Rp2,06 Triliun Di Kuartal I 2024
Thursday, May 02, 2024       08:15 WIB

Ipotnews - PT Timah Tbk () membukukan pendapatan sebesar Rp2,06 triliun di kuartal I 2024. Capaian ini menurun 5,3 persen dari Rp2,17 triliun di kuartal I 2023.
Di kuartal I 2024, membukukan laba usaha sebesar Rp69,7 miliar atau lebih tinggi dari kuartal I 2023 sebesar Rp21,3 miliar dengan pencapaian EBITDA sebesar Rp335 miliar atau 101 persen dari kuartal I 2023 sebesar Rp333 miliar. Sehingga, di kuartal I 2024 Perseroan mencatatkan laba bersih sebesar Rp29,55 miliar.
Posisi nilai aset perseroan pada kuartal I 2024 sebesar Rp12,82 triliun. Sementara posisi liabilitas sebesar Rp6,46 triliun atau turun 2,35 persen dibandingkan posisi akhir tahun 2023 sebesar Rp6,61 triliun dikarenakan berkurangnya interest bearing debt dan beban akrual.
"Posisi ekuitas sebesar Rp6,37 triliun, naik 2,01 persen dibandingkan posisi akhir tahun 2023 sebesar Rp6,24 triliun," kata Fina Eliani Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko dalam siaran persnya yang diterima redaksi, Rabu (1/5).
Indikator keuangan 0erseroan menunjukkan hasil yang baik, terlihat dari beberapa rasio keuangan penting di antaranya Quick Ratio sebesar 23,2 persen, Current Ratio sebesar 143,5 persen, Debt to Asset Ratio sebesar 50,3 persen, dan Debt to Equity Ratio sebesar 101,4 persen.
Dari sisi produksi bijih timah sebesar 5.360 ton atau naik 29,5 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya 4.139 ton. Adapun produksi logam naik 12,7 persen menjadi 4.475 ton dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 3.970 ton.
"Sementara penjualan logam timah turun 17 persen menjadi 3.524 ton dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 4.246 ton," ungkapnya.
Kondisi saat ini dan prospek ke depan
Saat ini, harga rata-rata timah CSP di LME sejak Maret 2024 meningkat 12 persen menjadi USD29.084 per ton dari harga rata-rata timah CSP di LME selama tahun 2023 sebesar USD25.959 per ton serta proyeksi harga timah versi Bloomberg di kisaran USD23.000 - 29.000 per metrik ton.
Sampai dengan kuartal I 2024, Perseroan telah melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan kinerja operasi dan produksi di antaranya optimalisasi produksi tambang laut dan darat, optimalisasi peralatan tambang serta optimalisasi produksi dari sisa hasil pengolahan.
"Kami juga terus berupaya mencapai target produksi dengan melakukan beberapa inisiatif strategis seperti peningkatan sumber daya dan cadangan secara organik/ anorganik, optimalisasi penambangan dan pengolahan timah primer melalui peningkatan recovery, perbaikan tata kelola kemitraan penambangan, optimalisasi produksi melalui percepatan pembukaan lokasi baru serta efisiensi berkelanjutan di seluruh lini bisnis," pungkas dia.(Marjudin)

Sumber : admin