Tahun Depan Diperkirakan Rp61,6 Triliun, Pengamat: Subsidi Listrik Perlu Dievaluasi
Thursday, April 08, 2021       16:57 WIB

Ipotnews - Pemerintah melalui Kementerian ESDM bakal melakukan kalkulasi terhadap besaran subsidi listrik untuk tahun 2022 mendatang. Dari simulasi yang dilakukan diperkirakan subsidi listrik tahun depan mencapai Rp61,6 triliun dengan mengacu Indonesia Crude Price (ICP) dan kurs yang diprediksi tetap seperti hari ini.
Menanggapi rencana itu Direktur Eksekutif Energy Watch, Mamit Setiawan, mengapresiasi komitmen pemerintah yang masih akan mengucurkan subsidi listrik tahun depan. Sebab diakui bahwa dampak pandemi Covid-19 telah menekan kehidupan ekonomi masyarakat sehingga mengakibatkan tingkat kemiskinan meningkat.
Mamit menambahkan meski subsidi masih dibutuhkan, namun dalam realisasinya perlu ada evaluasi. Sebab berdasarkan fakta di lapangan penerima subsidi listrik khususnya yang berkapasitas 900 VA banyak yang salah sasaran. Namun khusus untuk pelanggan 450 VA menurutnya masih perlu dilanjutkan agar beban perekonomian masyarakat bisa sedikit terkurangi.
"Kelas 900 VA perlahan memang harus di cabut, karena sekarang masih ada dan kalau bisa harus dikurangi sehingga subsidi tepat sasaran," tutur Mamit dalam keterangannya, Kamis (8/4).
Menurut Mamit evaluasi pemberian subsidi bagi pelanggan berkapasitas 900 VA dibutuhkan karena beban APBN sangat terbatas. Dia mengakui bahwa jika subsidi untuk golongan itu dihapuskan akan banyak kontra karena situasi perekonomian di tahun 2022 mendatang diperkirakan belum normal sepenuhnya. Oleh sebab itu butuhkan evaluasi yang mendalam agar subsidi bag pelanggan 900 VA bisa benar-benar tepat sasaran.
"Saya memang khawatir di 2022 ini (ekonomi) masih belum stabil juga, bahkan memang tingkat pengangguran dan masyarakat miskin ini semakin bertambah karena pandemi tak kunjung berakhir. Jadi memang agak wajar jika subsidi dievaluasi," pungkas dia. (Marjudin)

Sumber : admin