Ipotnews - PT Waskita Toll Road (WTR) berencana melakukan divestasi terhadap dua ruas tol pada 2019. Meski belum jelas ruas tol mana yang akan dilepas, namun anak usaha Wakita Karya Tbk itu beralasan, divestasi merupakan strategi perusahaan untuk tetap eksis pada proyek pembangunan jalan tol.
"Jatah kita memang dua ruas tol tahun depan (divestasi). Tahun ini tidak, karena  kan  sudah RDPT (Reksa Dana Penyertaan Terbatas). Proses tahun depan memang kita harus rintis sejak tahun ini," ujar Direktur Utama WTR, Herwidiakto, di Jakarta, Jumat (28/9).
Menurut Herwi, ada dua calon investor yang berminat untuk membeli saham divestasi ruas tol milik WTR. Herwi juga mengatakan, proses divestasi tol yang sudah beroperasi itu jauh lebih diminati calon investor karena sudah jelas secara kapasitas bisnis, ketimbang menjual RDPT ruas tol yang masih dalam tahap konstruksi.
"Calon investor ada tiga, satu luar (asing), dua lokal. Tahapan sudah jelas, tahun depan banyak tol kita yang sudah jadi. Jadi  clear . Karena orang kalau mau beli banyak yang mundur atau ragu, karena pembebasan lahan. Kalau yang sudah operasi, sudah jelas," ungkapnya.
Herwi mengaku, salah satu alasan mendivestasikan ruas tol adalah untuk terus melebarkan sayap perseroan di sektor investasi jalan tol. "Kita ada beberapa proyek tol lain yang akan kita garap, tentu kita butuh kapasitas permodalan," tutur dia.
Sebagai informasi, Waskita Karya (

WSKT

) memiliki konsesi ruas tol saat ini sepanjang 1.315 km yang diserahkan kepada WTR. Jumlah konsesi ini bertambah dalam kurun waktu dua tahun terakhir seiring banyaknya ruas tol yang dibuka kepemilikannya oleh pemerintah. Kepemilikan tol ada yang minoritas, dan mayoritas.
Proyek tol yang dimiliki

WSKT

melalui WTR antara lain:
Tol Trans Jawa
1. Pejagan-Pemalang, panjang 57,5 km, target beroperasi 2018
- PT Waskita MNC Transjawa Toll Road 99,99 persen
- PT Waskita Karya 0,01 persen.
2. Pemalang-Batang, 39,2 km, target beroperasi 2018
- PT Sumber Mitra Jaya 40 persen
- PT Waskita Toll Road 60 persen
3. Batang-Semarang, 75 km, target beroperasi 2018
- PT Jasa Marga 60 persen
- PT Waskita Toll Road 40 persen
4. Solo-Ngawi, 90,43 km, target beroperasi 2018
- PT Jasa Marga 60 persen
- PT Waskita Toll Road 40 persen
5. Ngawi-Kertosono, 87,2 km, target beroperasi 2018
- PT Jasa Marga 60 persen
- PT Waskita Toll Road 40 persen
6. Pasuruan-Probolinggo, 31,3 km, target beroperasi 2019
- PT Waskita TransJawa Toll Road 99,99 persen
- Koperasi Waskita 0,01 persen
Tol non-Trans Jawa
1. Serpong-Cinere, 10,14 km, target beroperasi 2019
- PT Jasa Marga 55 persen
- PT Waskita Toll Road 34,9 persen
- PT Jakarta Propertindo 10 persen
- PT Waskita Karya 0,0004 persen
2. Cinere-Jagorawi, 14,64 km, target beroperasi 2019
- PT Transindo Karya Investindo 78,01 persen
- PT Waskita Karya 18,14 persen
- PT Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta 3,1 persen
- Kopnatel Jaya 0,75 persen
3. Cimanggis-Cibitung, 25,39 km, target beroperasi 2019
- PT Waskita Toll Road 90 persen
- PT Bakrie & Brothers 5 persen
- PT Bakrie Toll Indonesia 5 persen
4. Cibitung-Cilincing, 34,02 km, target beroperasi 2019
- PT Waskita Toll Road 55 persen
- PT Akses Pelabuhan Indonesia 45 persen
5. Depok-Antasari, 21,54 km, target beroperasi 2019
- PT

CMNP

62,5 persen
- PT Waskita Toll Road 25 persen
-

PTPP

12,5 persen
6. Becakayu, 21,04 km
- PT Tirtobumi Prakarsatama 14,97 persen
- PT Citra Mandiri Sukses Sejati 12 persen
- PT Remaja Bangun Kencana 6 persen
- PT Jasa Marga 1,03 persen
- PT Waskita Toll Road 60 persen
7. Bocimi, 54 km, target beroperasi 2019
- PT Waskita Toll Road 81,64 persen
- PT Bukaka Mega Investama 10,14 persen
- PT Jasa Sarana 8,22 persen
8. Krian-Legundi-Bunder-Manyar, 38,29 km, target beroperasi 2019
- PT Waskita Toll Road 55 persen
- PT Energi Bumi Mining 25 persen
- PT Panca Wira Usaha Jawa Timur 20 persen
9. Cisumdawu, 60,10 km, target beroperasi 2019
- PT

CMNP

51 persen
- PT Waskita Toll Road 15 persen
-

PTPP

14 persen
- PT Brantas Abipraya 10 persen
- PT Jasa Sarana 10 persen
Tol Trans Sumatera
1. Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi, 61,7 km
- PT Jasa Marga 55 persen
-

PTPP

15 persen
- PT Waskita Toll Road 30 persen
2. Kayu Agung-Palembang-Betung, 111,69 km, target beroperasi 2019
- PT Waskita Toll Road 98 persen
- PT Perusahaan Daerah Prodexim 1 persen
- PT Bende Seguguk 1 persen
3. Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat, 143,25 km, target beroperasi 2020
- PT HK 40 persen
- PT Jasa Marga 30 persen
- PT Waskita Karya 30 persen. (Sigit/ef)

Sumber : Admin