Tahun Ini, HOKI Optimis Tingkatkan Pertumbuhan 10 Persen
Thursday, March 14, 2019       19:12 WIB

Ipotnews - Musim panen raya pertama di 2019 menurut prognosa Kementerian Pertanian akan mencapai produksi beras sebesar 10,12 juta ton sehingga jumlahnya bisa berlimpah dan harganya turun.
Menanggapi hal tersebut, produsen beras PT Buyung Poetra Sembada Tbk () mengaku telah mempersiapkan diri. Kemungkinan turunnya harga produk akibat banyaknya jumlah barang di pasaran sudah jadi pertimbangan perseroan.
"Yang jelas supply jadi banyak (dengan panen raya), tapi kami hanya ambil sesuai kebutuhan produksi saja," terang Ferdinand Dion, Investor Relations seperti dikutip kontan.co.id, Kamis (14/3) sambil menerangkan bahwa gejala ini adalah siklus tahunan dan perseroan tidak melakukan strategi khusus tertentu.
"Secara rata-rata setahun ini nantinya sama bagi ," tambah Ferdinand. Adapun tak ingin berspekulasi terlalu jauh tentang masalah harga.
Saat ini masih berfokus meningkatkan kapasitas produksi pabrik. Dimana kapasitas pabrik di Subang, Jawa Barat dari 30 ton per jam akan menjadi 50 ton per jam tahun ini.
Selain itu juga ancang-ancang membangun pabrik beras baru di Sumatera Selatan yang diharapkan rampung pertengahan 2020. Untuk itulah perseroan menyiapkan belanja modal tahun 2019 sebesar Rp 100 miliar, yang 75% nya digunakan untuk penambahan kapasitas.
Sedangkan sisanya untuk melanjutkan pembangunan pembangkit listrik berbahan bakar kulit padi (sekam) yang diproyeksikan beroperasi pada semester I 2019 ini. Rencananya pembangkit berdaya 3 megawatt, sebanyak 2,5 megawatt untuk pemakaian pabrikan dan sisanya bakal dijual ke Perusahaan Listrik Negara (PLN).
Terkait target bisnis di tahun 2019, manajemen optimis pertumbuhan kisaran 10% dapat dicapai. Berkaca pada laporan keuangan konsolidasi perseroan kuartal III 2018 kemarin, membukukan kenaikan laba bersih 95% menjadi Rp 70,08 miliar pada periode September 2018 dari Rp 35,96 miliar pada periode September 2017.
Kinerja laba bersih ikut didorong oleh pertumbuhan penjualan bersih di kuartal III 2018 itu sebesar Rp 1,06 triliun atau naik 18% dari Rp 900,05 miliar pada periode September 2017. Peningkatan penjualan bersih ditopang oleh penjualan beras yang berkontribusi sebesar Rp 1,088 triliun. Sementara retur dan potongan penjualan menyumbang sebesar Rp 28,049 miliar. (winardi)

Sumber : Admin