Tahun Lalu Kerugian ACST Capai Rp1,32 Triliun
Tuesday, March 02, 2021       16:19 WIB

Ipotnews - Tahun lalu kinerja PT Acset Indonusa Tbk () belum menggembirakan lantaran mengalami penurunan baik dari sisi pendapatan maupun laba.
Adapun berhasil membukukan pendapatan sebesar Rp 1,2 triliun sepanjang 2020. Tapi perseroan mencatat kerugian komperehensif yang dapat diatribusikan kepada entitas induk sebesar Rp 1,32 triliun.
Jumlah pendapatan yang berhasil dikantongi merosot 69,62% secara tahunan atau  year on year  (yoy) dari Rp 3,95 triliun pada 2019. Penurunan pendapatan yang cukup dalam tersebut membuat kerugian bertambah dari Rp 1,14 triliun pada tahun 2019.
Laporan keuangan tahunan periode 2020 seperti dikutip  KONTAN , Selasa (2/3) menunjukkan penurunan pendapatan bersih disebabkan oleh merosotnya pendapatan jasa konstruksi dari Rp 3,64 triliun di 2019 menjadi Rp 1,06 triliun. Pendapatan jasa konstruksi ini tercatat menyumbang hingga 88,3% jumlah pendapatan bersih di periode 2020.
Pendapatan di 2020 yang paling besar berasal dari PT Soma Daya Utama sebesar Rp 351,35 miliar dan PT Putragaya Wahana Rp 130,13 miliar. Liabilitas juga tercatat turun 73% dari Rp 10,2 triliun menjadi Rp 2,7 triliun. Penurunan liabilitas terutama dari pos utang usaha pihak ketiga dan pinjaman pemegang saham sehubungan dengan pelunasan setelah adanya penerimaan proyek Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Elevated.
Menurut Sekretaris Perusahaan , Maria Cesilia Hapsari dalam keterbukaan informasi, Selasa (2/3), perubahan ini berasal dari penurunan nilai jumlah tagihan bruto pemberi kerja, setelah adanya penagihan dan penerimaan dana atas proyek Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Elevated.
Adapun posisi kas dan setara kas pada akhir periode 2020 milik tercatat sebesar Rp 73,4 miliar. Sepanjang 2020, mencatat adanya kas masuk dari aktivitas operasi sebesar Rp 1,76 triliun, dan menggunakan sebesar Rp 61,56 miliar untuk investasi serta Rp 1,8 triliun untuk pendanaan.
Meski kinerja tahun lalu turun, tetap optimis menghadapi tantangan di 2021. Adapun melansir  Bisnis , telah mengantongi nilai kontrak baru sekitar Rp12 miliar pada bulan pertama 2021.
Maria menjelaskan kontrak baru pada awal tahun ini didapatkan dari proyek pembangunan fondasi Terowongan Silaturahmi Masjid Istiqlal Jakarta dan fondasi Menara BRI Medan. "Keduanya dioperasikan oleh anak usaha kami yang terspesialisasi di bidang fondasi, Acset Pondasi Indonusa. Gabungan nilai kontrak keduanya kurang lebih Rp12 miliar," ujarnya, Rabu (3/2). (winardi)

Sumber : Admin