Tahun Lalu Laba Bersih Melonjak, IPCM Segera Bagi Dividen Tunai Sebesar Rp 91,1 Miliar
Thursday, June 23, 2022       19:53 WIB

Ipotnews - Setelah pada Desember 2021 lalu PT Jasa Armada Indonesia Tbk () membagikan dividen interim sebesar Rp 18,2 miliar, pertengahan tahun ini bakal menebar dividen tunai sebesar Rp 91,1 miliar.
Keputusan itu telah disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang berlangsung pada Kamis (23/6) berlokasi di Museum Maritim Indonesia, Jakarta.
Selain memutuskan pembagian dividen, RUPST juga menyetujui laporan keuangan dan laporan tahunan 2021, penggunaan laba bersih tahun 2021, penunjukan Kantor Akuntan Publik, penetapan gaji/honorarium Pengurus Perseroan, perubahan anggaran dasar Perseroan. Keputusan RUPST lainnya adalah penyampaian laporan realisasi penggunaan dana IPO dan paparan mengenai implementasi integrasi, harmonisasi serta sinergi kebijakan pengelolaan SDM Perseroan.
RUPST mencatat bahwa pada 2021 berhasil membukukan kenaikan pendapatan sebesar 18% menjadi Rp 820 miliar, dibanding tahun sebelumnya sebesar Rp 697 miliar. Peningkatan pendapatan yang diiringi efisiensi di beban umum dan administrasi serta beban operasi lainnya memungkinkan berhasil mencapai lonjakan dalam kenaikan laba bersih sebanyak 70% menjadi Rp 136,5 miliar pada 2021.
RUPST menyetujui penetapan penggunaan laba Perseroan sebesar Rp 136,5 miliar tersebut yaitu sejumlah Rp 27,3 miliar digunakan untuk cadangan atau sebesar 20%.
Dengan demikian total dividen yang dibagikan adalah sebesar 80% dari laba Perseroan yaitu sebesar Rp 109,3 miliar atau Rp 20,71 per lembar saham untuk pembagian dividen final kepada pemegang saham.
"Kinerja keuangan yang meningkat tajam pada 2021 memungkinkan melakukan pembagian dividen tahun ini sebesar 80%. Hal ini menunjukkan apresiasi serta komitmen Perseroan kepada pemegang saham dan investor yang selalu memberikan dukungan kepada . Dengan pertumbuhan kinerja yang stabil, dalam 5 tahun terakhir Perseroan dapat secara konsisten melakukan pembagian dividen, dengan dividend payout ratio di kisaran 75%-80% pada tiga tahun terakhir,'' jelas Direktur Utama , Amri Yusuf dalam keterangan resmi seperti diterima redaksi  Ipotnews , Kamis petang (23/6).
Adapun dalam agenda laporan penggunaan dana hasil IPO disampaikan bahwa dari total dana hasil penawaran umum Rp 43,9 miliar telah digunakan untuk modal kerja, Rp 227,2 miliar telah terealisasi untuk pembangunan 4 kapal tunda, sedangkan Rp 90,5 miliar telah dialokasikan untuk pembangunan 1 kapal tunda dan 3 kapal pandu. Sisa Rp 77,7 miliar akan digunakan untuk kebutuhan investasi lainnya pada tahun 2022.
Amri juga menambahkan bahwa sejalan bertambah besarnya Pelindo pasca merger, memiliki cakupan wilayah yang semakin luas yang memberikan peluang yang besar bagi Perseroan untuk meningkatkan volume bisnisnya. Pada 2021 Perseroan beroperasi di 12 pelabuhan di berbagai wilayah di Indonesia serta berhasil menambah berbagai proyek dan klien di luar grup Pelindo.
Tahun lalu juga telah menjalin serangkaian kerjasama baru termasuk dengan PT Jawa Satu Power, PT Pelindo Marine Service, PT Krakatau Bandar Samudera, PT Pelabuhan Bukit Prima, PT Langlang Laju Layang. Sedangkan baru-baru ini melakukan kerja sama penyediaan kapal tunda untuk pelayanan jasa penundaan kapal di wilayah kerja perairan ship to ship (STS) Nipa, Batam. (winardi)

Sumber : Admin