Ipotnews - Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) memastikan tidak terikat dengan kebijakan The Fed dalam penentuan suku bunga acuannya. Hal ini berbeda dengan Bank Indonesia (BI) yang harus memberikan sinyal kepada pasar terkait responnya pada kebijakan The Fed.
Ketua Dewan Komisioner LPS, Purbaya Yudhi Sadewa, mengatakan meski tidak terikat namun kebijakan dari LPS tidak akan mendistorsi atau berseberangan dengan kebijakan yang telah ditetapkan oleh BI. LPS akan terus melakukan sinkronisasi kebijakan dengan otoritas moneter dan juga pemerintah. Purbaya hanya memastikan bahwa tidak selalu kenaikan suku bunga acuan BI berbanding lurus dengan kenaikan suku bunga penjaminan simpanan di LPS.
"Kita agak berbeda dengan Bank Sentral, kalau BI harus berikan sinyal ke market ketika The Fed misalnya menaikkan suku bunga. Kami tidak terikat seperti, tapi kami harus melihat kondisi perbankan seperti apa, kalau perlu naik ya naik kalau enggak ya enggak," tutur Purbaya dalam konferensi pers virtual, Jumat (28/1).
Dijelaskan Purbaya bahwa salah satu penentu kebijakan penetapan suku bunga penjaminan yang utama adalah kondisi perbankan. Oleh sebab itu LPS secara periodik akan terus memantau kondisi perbankan baik dari sisi likuiditas perbankan atau dari sisi lainnya.
"Semua tergantung asesmen kami pada kondisi perbankan, tapi umumnya kebijakan kami sinkron dengan kebijakan Bank Sentral," pungkas dia. (Marjudin)

Sumber : Admin