Tekan Impor Komoditas Pangan, Kemenperin Siap Dukung Optimalisasi Sumber Pangan Lokal
Saturday, October 05, 2024       10:06 WIB

Ipotnews - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) bakal mengoptimalkan sumber daya alam sagu yang melimpah di Indonesia namun belum termanfaatkan secara optimal sebagai sumber pangan alternatif. Hal ini sejalan dengan Peraturan Presiden No. 81 Tahun 2024 tentang Percepatan Penganekaragaman Pangan Berbasis Potensi Sumber Daya Lokal agar tingkat importasi bahan pangan bisa ditekan.
Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita menyatakan potensi lahan sagu di Indonesia mencapai 5,5 juta Ha (hektar) atau 85 persen dari total potensi luas lahan sagu di dunia. Namun pemanfaatannya masih rendah yaitu kurang dari 4 persen luas areal sagu nasional atau sekitar 212.468 Ha. Padahal sagu menjadi salah satu komoditas alternatif sebagai substitusi komoditas pangan seperti beras, gandum dan lainnya yang masih impor.
"Pemanfaatan yang rendah ini disebabkan oleh minimnya infrastruktur, fasilitas penunjang, keterampilan dan kapasitas SDM. Selain itu, rendahnya popularitas komoditas sagu juga menjadi penghambat proses pengembangan," kata Agus Gumiwang Kartasasmita dalam keterangannya, Sabtu (5/10).
Selain sebagai bahan pangan alternatif, tanaman sagu memiliki laju penyerapan CO2 yang tinggi, yaitu sekitar 289 ton CO2/ ha/ tahun, sehingga dapat menjadi salah satu kontributor perlambatan global warming. Bahkan hasil penelitian dan pengembangan lebih lanjut, sagu dapat dieksplorasi menjadi bahan pemanis, bioetanol, dan biofuel.
"Tingginya kandungan serat dan pati yang dimiliki oleh sagu, juga berpotensi untuk menjadi bahan baku pada pengembangan industri biofuel dan bioetanol," ulasnya.
Dengan potensi manfaat yang begitu besar sebagai bahan pangan lokal dan produk turunan lainnya, Kemenperin berkomitmen untuk terus meningkatkan hilirisasi komoditas sagu melalui pengembangan diversifikasi produk.
Pihaknya juga siap memfasilitasi kerja sama antara industri pengolahan sagu dengan industri pengguna, mendorong program sertifikasi TKDN , dan program restrukturisasi mesin atau peralatan bagi industri pengolahan sagu.
"Kami di Kemenperin berupaya untuk selalu bersinergi dengan pemangku kepentingan lainnya untuk mendorong percepatan pengembangan industri pengolahan sagu," katanya.
(Marjudin)

Sumber : admin

berita terbaru
Saturday, Nov 02, 2024 - 17:14 WIB
Financial Statements 3Q 2024 of MASA
Saturday, Nov 02, 2024 - 17:11 WIB
Financial Statements 3Q 2024 of MAIN
Saturday, Nov 02, 2024 - 17:08 WIB
Financial Statements 3Q 2024 of BEEF
Saturday, Nov 02, 2024 - 17:06 WIB
Financial Statements 3Q 2024 of BCAP
Saturday, Nov 02, 2024 - 17:04 WIB
Financial Statements 3Q 2024 of BATA
Saturday, Nov 02, 2024 - 17:01 WIB
Financial Statements 3Q 2024 of ARKA
Saturday, Nov 02, 2024 - 16:59 WIB
Financial Statements 3Q 2024 of ALTO
Saturday, Nov 02, 2024 - 16:56 WIB
Financial Statements 3Q 2024 of ABMM
Saturday, Nov 02, 2024 - 16:54 WIB
Financial Statements 3Q 2024 of CARE
Saturday, Nov 02, 2024 - 16:51 WIB
Financial Statements 3Q 2024 of BIPP