Ipotnews - ETF Desk Indo Premier Sekuritas menyarankan investor di pasar ETF menerapkan strategi "core and satellite" dengan portofolio berbobot saham perbankan sebagai pilihan utama di lingkaran core (inti), Rabu (15/9).
"Kami masih tetap merekomendasikan investor untuk melakukan strategi core dan satellite dengan ETF yang berbobot besar di sektor perbankan sebagai proxy pemulihan ekonomi menjadi core picks. Beberapa nama ETF yang dapat dipilih baik dari ETF bersifat pasif antara lain

R-LQ45X

(Indeks),

XBLQ

(Aktif),

XIIT

/XIID (Indeks), dan

XIML

(Indeks)," tutur ETF Desk dalam catatannya.
Dinihari WIB tadi, Wall Street ditutup melemah setelah sempat catat kenaikan di awal sesi seiring dengan angka inflasi Agustus yang di bawah ekspektasi, tertekan akibat penyebaran varian Delta. Sementara angka nonfarm payroll yang juga di bawah ekspektasi menjadi kekhawatiran lain akan prospek pemulihan ekonomi di Amerika. "Pagi ini bursa Asia dibuka bervariasi. Kami prediksi IHSG menguat dengan ekspektasi neraca dagang yang sesuai prediksi konsensus dan naiknya harga komoditas utama."
Berikut update pasar untuk hari ini

AALI

: Kami meningkatkan asumsi harga CPO ke RM4,000 di FY21F & RM3,500 di FY22F dari semula RM2,900 untuk merefleksikan angka CPO yang semakin menguat. Produksi di Juli tercatat 31% yoy. Manajemen mengindikasikan

AALI

melakukan hedging untuk antisipasi harga CPO. Maintain Buy.
Insurance: Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia ( AAJI ) catat investasi sebesar Rp312tn (+20% yoy) di instrumen saham dan Reksa Dana pada 1H21. Dimana investasi di saham menjadi Rp144tn (+26% yoy) dan Reksa Dana di Rp167tn (+16% yoy). Kondisi pasar modal yang lebih kondusif menjadi alasan membesarnya angka investasi tersebut.
Trade Balance: Angka neraca dagang Agustus kami prediksi kembali melanjutkan surplus di atas 2bn USD. Hal ini mengkonfirmasi hipotesis kami dimana angka ekspor akan lebih baik dibandingkan impor.
Auto: Volume penjualan Agustus, Wholesales kembali ke level 97% sebelum Covid (2019) dan Retail ke 90% sebelum Covid. Angka penjualan di September kami prediksi akan menurun secara mom karena berakhirnya insentif PPNBM. Namun target 750k di akhir tahun masih akan tercapai.
FTSE : FTSE Indonesia efektif merubah konstituen setelah penutupan Jumat 17 September. Large Cap. In:

BRIS

, Out:

SMGR

. Mid Cap. In:

SMGR

. Small Cap. In:

AGRO

,

BFIN

, Out:

BWPT

.

BRIS

.

Sumber : admin