Tergiur Bisnis Perbankan, Grab akan Ajukan Lisensi Bank Khusus Digital
Wednesday, June 12, 2019       16:36 WIB

Ipotnews - Perusahaan penyedia jasa ojek  online , Grab, tengah menjajaki peluang menjadi penyelenggara bank digital kepada regulator di Singapura. Singapura mempertimbangkan untuk membuka peluang jasa perbankan khusus digital yang hanya berbisnis secara  online .
Mengutip sejumlah sumber, Reuters memberitakan bahwa Grab akan menyewa konsultan untuk memberi nasihat tentang potensi bisnis perbankan dan bersiap-siap untuk mengajukan permohonan izin bank khusus digital di Singapura, jika regulator perbankan memutuskan untuk membuka sektor tersebut.
Grab yang bermarkas di Singapura, disebutkan sangat berminat untuk menjadi yang pertama dalam bisnis perbankan yang belum pernah dilaporkan di negara itu. Namun Grabmenolak untuk berkomentar.
Sedangkan Otoritas Moneter Singapura (MAS), ketika dimintai pendapat oleh Reuters, merujuk pada pernyataanya bulan lalu bahwa sedang mempelajari potensi untuk memungkinkan "bank khusus digital dengan induk non-bank" masuk ke pasar.
Lisensi bank digital mulai diterbikan di Hongkong -pesaing utama Singapura untuk layanan jasa keuangan di Asia -pada awal tahun ini. Seperti di Hong Kong, bank-bank online di Singapura diperkirakan juga akan memulai bisnisnya dengan menawarkan layanan seperti tabungan, pinjaman pribadi dan asuransi perjalanan.
Afiliasi dari Alibaba Group Holding Ltd dan Xiaomi Corp, serta konsorsium yang dipimpin oleh Standard Chartered PLC dan BOC Hong Kong Holdings Ltd adalah beberapa yang memenangkan lisensi perbankan khusus digital di Hongkong.
Minat Grab menegaskan bagaimana perusahaan non-perbankan di Asia inginmemanfaatkan teknologi dan basis data pengguna untuk menawarkan layanan jasa keuangan kepada pelanggan ritel dan usaha kecil, bersaing dengan bank konvensional. Tahun lalu, Grab bekerja sama dengan Credit Saison Co Ltd Jepang untuk menyalurkan pinjaman di Asia Tenggara.
Potensi masuknya Grab, yang didukung SoftBank Group Corp Jepang, ke bisnis jasa keuangan berpeluang mengawali perombakan besar dalam pasar perbankan Singapura yang didominasi oleh DBS Group Holdings Ltd, Oversea-Chinese Banking Corp dan United Overseas Bank Ltd dalam beberapa tahun terakhir.
Sumber Reuter menyebutkan, MAS dapat membuat keputusan apakah akan menerima praktik bank digital yang hanya bergerak secara  online  tanpa berinduk ke bank konvensional, dan menerima pelamar yang memenuhi syarat, dalam beberapa bulan ke depan.
Beberapa pemain global  fintech  diperkirakan juga akan mencari lisensi di Singapura, dengan membentuk usaha patungan. Namun regulator perbankan Singapura kemungkinan hanya akan mengeluarkan hanya dua hingga tiga lisensi pada fase pertama. (Reuters)

Sumber : Admin