The Fed Kecilkan Harapan Pemangkasan Suku Bunga, Emas Anjlok 1%
Wednesday, June 26, 2019       16:19 WIB

Ipotnews - Harga emas merosot lebih dari satu persen, Rabu, bergerak menjauh dari level tertinggi enam tahun yang dicapai pada sesi sebelumnya, setelah pejabat The Fed mengecilkan ekspektasi penurunan suku bunga yang agresif, sementara investor mengunci keuntungan setelah reli yang kuat
Harga emas di pasar spot anjlok 1,1 persen menjadi USD1.406,91 per ounce pada pukul 14.14 WIB, menuju penurunan pertama dalam tujuh sesi, demikian laporan  Reuters , di Bengaluru, Rabu (26/6).
Harga emas mencapai level tertinggi sejak 14 Mei 2013, yakni USD1.438,63 per ounce di sesi sebelumnya.
Sementara itu, emas berjangka Amerika Serikat menyusut sekitar 0,6 persen menjadi USD1.410,60 per ounce.
Selasa, Chairman Federal Reserve, Jerome Powell, menegaskan independensi bank sentral, menyatakan bahwa dia "terisolasi dari tekanan politik jangka pendek", mengesampingkan permintaan Presiden Donald Trump untuk penurunan suku bunga yang signifikan.
Kendati hal ini menurunkan ekspektasi untuk pengurangan setengah poin persentase pada pertemuan The Fed bulan depan, investor masih memperkirakan setidaknya pemotongan seperempat poin persentase.
Secara terpisah, Presiden St Louis Fed, James Bullard, mengatakan kepada  Bloomberg Television  bahwa dia tidak berpikir ekonomi Amerika cukup mengerikan untuk menjamin pemangkasan 50 basis poin pada pertemuan Juli.
"Emas mencatatkan kenaikan kuat selama sebulan terakhir. Jadi beberapa aksi ambil untung ( profit taking ) jangka pendek memang sudah diperkirakan," kata Heng Koon How, Kepala Strategi Pasar United Overseas Bank Singapura.
Menekan daya tarik emas, indeks dolar--ukuran  greenback  terhadap sekeranjang enam mata uang utama--naik 0,1 persen pada sesi Rabu merangkak jauh dari posisi terendah multi-bulan.
Amerika Serikat berharap untuk memulai kembali perundingan perdagangan dengan Beijing setelah Trump dan Presiden China Xi Jinping bertemu di Jepang selama KTT G20, Sabtu.
"Aksi beli yang tidak terlalu besar terjadi menjelang perundingan perdagangan akhir pekan ini, emas dapat diperdagangkan di bawah level USD1.400 jika hal positif keluar dari G20," kata Stephen Innes, Managing Partner SPI Asset Management.
Kepemilikan SPDR Gold Trust, ETF emas terbesar di dunia, turun 0,3 persen menjadi 799,61 ton pada sesi Selasa dari 801,96 ton, sehari sebelumnya.
Sementara itu, permintaan emas di India bisa jatuh ke level terendah dalam tiga tahun karena kenaikan harga lokal ke rekor tertinggi membebani pembelian ritel.
Harga emas spot dapat menguji support di level USD1.404 per ounce, penembusan di bawah itu dapat menyebabkan pelemahan ke posisi USD1.387, menurut analis teknikal  Reuters , Wang Tao.
Di antara logam mulia lainnya, perak menyusut 0,9 persen menjadi USD15,23 per ounce, dan palladium turun 0,1 persen menjadi USD1.526,40 per ounce. Platinum melemah 0,1 persen menjadi USD805,53 per ounce. (ef)

Sumber : Admin