The Fed Ulangi Sinyal Penundaan Pemangkasan Suku Bunga, Rupiah Melemah
Tuesday, February 18, 2025       12:33 WIB

Ipotnews - Kurs rupiah melemah terhadap dolar Amerika Serikat karena pejabat Federal Reserve kembali keluarkan sinyal menunda pemangkasan suku bunga acuan sampai inflasi mulai melandai.
Data Bloomberg pada Selasa (18/2) pukul 12.00 WIB menunjukkan kurs rupiah berada di level Rp16.267 per dolar AS, melemah 39 poin atau 0,24% dibandingkan Senin sore (17/2) dilevel Rp16.228 per dolar AS.
Analis Doo Financial Futures, Lukman Leong pelemahan rupiah dipengaruhi oleh pernyataan Deputi Gubernur Federal Reserve Christopher Waller hari ini. Waller mengatakan data ekonomi terkini mendukung untuk mempertahankan suku bunga. "Ini mempengaruhi pelemahan rupiah meskipun tidak terlalu besar pada siang ini," kata Lukman saat dihubungi Ipotnews hari ini.
Waller mengatakan jika inflasi masih seperti tahun 2024, para pembuat kebijakan bisa kembali memangkas bunga acuan suatu saat pada tahun ini. "Jika kelesuan musim dingin ini bersifat sementara, seperti tahun lalu, maka pelonggaran kebijakan lebih lanjut akan tepat," kata Waller dalam sambutan yang dijadwalkan akan ia sampaikan pada Selasa (18/2) di Sydney, dikutip dari Bloomberg.
"Namun, hingga hal itu jelas, saya lebih memilih untuk mempertahankan suku bunga," ujar Waller.
The Fed menurunkan suku bunga sebesar satu poin persentase pada bulan-bulan terakhir tahun 2024 sebelum membiarkannya tidak berubah pada pertemuan kebijakan Januari lalu. Keputusan itu tampak masuk akal ketika data baru menunjukkan indeks harga konsumen (CPI) naik 0,5% pada Januari, angka terbesar sejak Agustus 2023.
Selain itu rilis data neraca perdagangan bulan Januari 2025 kemarin menunjukkan surplus yang jauh lebih tinggi dari ekspektasi. Penyebab hal ini adalah penurunan impor yang lebih dalam dibandingkan dengan penurunan ekspor.
"Ini menunjukkan bahwa kondisi ekonomi global dan domestik cenderung melemah. Tentu ini sentimen negatif buat rupiah hari ini," pungkas Lukman.
(Adhitya)

Sumber : admin