Ipotnews - Dengan topangan tenaga dari sektor perbankan, otomotif, dan telekomunikasi, pasar saham domestik pada perdagangan hari ini, Jumat (20/11), diyakini akan melanjutkan penguatan. Seiring itu, investor disarankan tetap berlaku defensif dengan ETF broadbase dan berkonstituen JAKPROP.
"Kami melihat IHSG dapat melanjutkan penguatan ditopang oleh tiga sektor utama yaitu, sektor perbankan otomotif dan telekomunikasi. Kami juga melihat sektor konstruksi dan property yang sempat lagging dibandingkan sektor lain juga kembali menguat. Masih merekomendasikan ETF broadbased yaitu R-LQ45X,

XIIT

/XIID, dan

XBLQ

. ETF lain yang memiliki konstituen dari JAKPROP yang dapat menjadi pilihan investor adalah

XIIF

, dan

XISC

," papar ETF Desk Indo Premier dalam catatannya pagi ini.
Bursa Wall Street ditutup flat cenderung menguat didorong oleh saham di sektor teknologi akibat kembalinya kekhawatiran meningkatnya kasus positif Covid-19 di Amerika. Saat ini juga diskusi akan negoisasi stimulus fiskal lanjutan diprediksi akan dibuka kembali mengingat meningkatnya kasus Covid-19 tersebut. Sementara di Eropa, kekhawatiran akibat terhambatnya stimulus senilai USD2tn setelah adanya penolakan dari Polandia dan Hungaria juga terhambatnya negoisasi Brexit setelah negosiator dari Uni Eropa positif Covid-19.
Bursa Asia pada pagi ini bergerak bervariasi, investor masih melihat implikasi ekonomi secara jangka pendek akibat berkembangnya kasus positif Covid-19. "Domestik, kami melihat IHSG dapat melanjutkan penguatan walaupun potensi profit taking oleh investor domestik yang cukup besar. Potensi penguatan terjadi setelah kemarin BI mencatat penurunan suku bunga ke 3.75% guna menopang ekonomi dan mendorong pertumbuhan kredit."
Interest Rate: BI mengumumkan penurunan suku bunga sebesar 25bp menjadi 3.75%. Penurunan ini diharapkan mendorong pertumbuhan kredit karena angka inflasi yang rendah dan stabilitas IDR yang juga terjaga. Kami juga memprediksi akan adanya penurunan suku bunga sebesar 25bp lagi di Desember.
Tax: Pemerintah melalui Kemenkeu mencatat penerimaan pajak yang baru mencapai 62.6% dari target FY20F. Angka tersebut tercatat 16% lebih rendah dibandingkan tahun lalu.
Trade Deal: Indonesia & Amerika menandatangani perjanjian senilai USD750mn di bidang keuangan, perdagangan, dan infra setelah kedua negara berusaha memperkuat relasi ekonomi. Angka ini meningkat jika dibandingkan MoU di 2017-2018 di USD500mn.

BBRI

: Menyalurkan pinjaman digital bagi UMKM dan menggandeng OVO. Pinjaman tersebut masuk dalam produk simpanan digital Digiku.

JSMR

: Targetkan operasi jalan tol mencapai 1.292km di FY21F. 10M11, total jalan tol yang telah dioperasikan 1.264km. Penambahan jalan tol sepanjang 28km berasal dari proyek pembangunan jalan tol Jakarta-Cikampek II Selatan Seksi III (27,85 km). Per Sep20,

JSMR

memiliki pangsa pasar jalan tol terbesar di Indonesia yaitu 52%.
Covid-19 Update: Indonesia, Positif: 483,518 Kasus; Sembuh: 406,612 Kasus; Meninggal: 15,600 Kasus.*Data per 19/11/20

Sumber : admin