Tingkatkan Keyakinan Investor, BUMI Bersiap Siap Lakukan Kuasi Reorganisasi
Tuesday, April 23, 2024       14:27 WIB

Ipotnews - PT Bumi Resources Tbk () berencana melakukan kuasi reorganisasi dengan menggunakan laporan posisi keuangan konsolidasian perseroan tanggal 31 Desember 2023. Rencana ini diperlukan untuk memberikan gambaran yang sesungguhnya atas posisi keuangan perseroan sehingga diharapkan optimisme manajemen terkait perbaikan kinerja perseroan di masa mendatang bisa terwujud.
Dileep Srivastava, Sekretaris Perusahaan mengatakan dengan adanya kuasi reorganisasi ini diharapkan dapat meneruskan kinerja baik perusahaan dengan posisi keuangan sekarang dan tanpa dibebani defisit masa lampau. Upaya ini sekaligus menjadi jalan bagi manajemen untuk memperbaiki struktur ekuitas perseroan dengan mengeliminasi akumulasi rugi (defisit) dengan menggunakan saldo agio saham yang merupakan selisih lebih antara setoran modal dengan nilai nominal saham.
"Dengan tidak adanya saldo defisit, maka perseroan dapat memberikan dampak positif bagi para pemegang saham karena perseroan dapat membagi dividen sesuai dengan peraturan yang berlaku. Hal ini berpotensi akan meningkatkan minat dan daya tarik bagi investor untuk memiliki saham perseroan," kata Dileep dalam keterangan resminya, Selasa (23/4).
Dileep juga berharap kedepan perseroan dapat lebih mudah memperoleh pendanaan dalam rangka pengembangan usaha melalui strategi ini. Hal ini sekaligus sebagai upaya untuk meningkatkan likuiditas perdagangan saham, nilai investasi bagi investor dan nilai perseroan.
Sebagaimana diketahui, dalam tiga tahun terakhir tren performa keuangan membaik walaupun dihadapkan dengan keadaan harga batubara yang tidak stabil. Untuk laba di tahun 2023 sebesar USD10,92 juta, tahun 2022 sebesar USD525,27 juta dan di tahun 2021 sebesar USD168,02 juta.
"Rata-rata 3 tahun atas laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk adalah sebesar USD234,7 juta," ujarnya.
Dari sisi pendapatan terjadi peningkatan sebesar 82 persen dari sebelumnya sebesar USD1 miliar di tahun 2021 menjadi USD1,83 miliar di tahun 2022. Peningkatan pendapatan perseroan ini sebagian besar disebabkan oleh meningkatnya harga batubara secara global yang diakibatkan dari ketidakseimbangan penawaran/ permintaan batubara dan sebagai dampak perang Rusia-Ukraina.
Namun khusus di tahun 2023, pendapatan perseroan menurun sebesar 8,2 persen karena terjadi penurunan harga batubara sebanyak 33 persen jika dibandingkan dengan tahun 2022.
(Marjudin)

Sumber : admin

berita terbaru
Friday, May 03, 2024 - 18:41 WIB
Perubahan Kepemilikan Saham PEVE, Jual
Friday, May 03, 2024 - 18:41 WIB
Perubahan Kepemilikan Saham PYFA, Beli
Friday, May 03, 2024 - 18:40 WIB
Perubahan Kepemilikan Saham ENRG, Beli
Friday, May 03, 2024 - 18:35 WIB
Perubahan Kepemilikan Saham KEEN, Beli
Friday, May 03, 2024 - 18:33 WIB
Perubahan Kepemilikan Saham AKRA, Beli
Friday, May 03, 2024 - 18:03 WIB
Indonesia Market Summary (03/05/2024)