Ipotnews - Rencana kenaikan tarif tol yang sedianya akan diberlakukan mulai tengah malam nanti ditolak oleh Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia. Pasalnya kenaikan tarif selama ini tidak dibarengi dengan peningkatan layanan oleh operator.
Ketua Kadin Indonesia, Rosan P Roeslani, mengatakan idealnya tarif tol semakn lama semakin turun. Walaupun dalam undang-Undang terkait jalan tol ada kewenangan pengelola untuk menaikkan tarif perdua tahun sekali, namun seharusnya hal itu tidak dijadikan aji mumpung oleh operator.
"Kalau kami melihat, jalan tol itu kalau sudah jadi tarifnya bukan naik, mestinya tarif malah turun dengan sendirinya karena di negara lain makin lama makin turun," kata Rosan di Kantor Kementerian Perdagangan (Kemendag), Jakarta, Kamis (7/12).
Dia berharap Badan Usaha Jalan Tol ( BUJT ) untuk tidak hanya sekedar menentukan tarif untuk kepentingannya sendiri seperti untuk pengembalian investasi yang selama ini digelontorkan. Seharusnya tol menjadi instrumen bersama agar pertumbuhan ekonomi nasional bisa lebih cepat dan beban masyarakat serta dunia usaha tidak semakin berat.
"Kan kita melihat kepentingan secara luas kalau tarifnya makin rendah yang diuntungkan masyarakat, tarif makin rendah dunia usaha yang lewat di situ bebannya juga makin rendah. Orang bilang jalan tol berapa sih (tarifnya), tapi kalau frekuensinya sering ya lumayan juga (pengeluaran)," ucapnya.(Marjudin)

Sumber : admin