Tower Bersama (TBIG) optimistis capai 3.000 jumlah penyewa baru tahun ini
Friday, September 13, 2019       19:43 WIB

JAKARTA. PT Tower Bersama Infrastructure Tbk () anggota indeks Kompas100 tahun ini menargetkan mendapatkan 3.000 penyewa baru. Hingga semester I 2019, telah mencatat penambahan tenant sebanyak 1.236 tenant.
Direktur Keuangan TowerBersamaInfrastructureHelmy Yusman Santoso menjelaskan, pihaknya optimis karena operator ekspansif di semester II 2019 ini. juga telah menerima berbagai permintaan pesanan baik menara baru maupun kolokasi.
Tapi belum bisa diakui sebagai tenant kalau pembangunan tower belum selesai, atau kalau kolokasi perangkatnya belum dipasang," katanya kepada Kontan.co.id pada Jumat (13/9).
Baik kolokasi maupun menara baru, bagi Helmy keduanya sangat penting. Pihaknya tidak menargetkan berapa komposisi antara menara baru dan kolokasi di target 3.000 tenant baru itu.
Jika kolokasi, maka bakal senang karena tidak perlu mengeluarkan belanja modal yang besar. Maklum, kolokasi lebih memanfaatkan slot untuk penyewa dari menara yang sudah ada.
Sementara untuk permintaan menara baru, juga penting karena ke depan, menara baru juga menjadi slot kolokasi baru yang akan disewakan ke operator telekomunikasi.
Terkait dampak penambahan 3.000 tenant terhadap kinerja keuangan, disebut Helmy juga tidak akan besar. Sebab jika dibandingkan dengan total penyewa di 2018 sebanyak 25.518 penyewa, 3.000 penyewa baru tidak terlalu besar atau hanya setara 11,76%.
Pertumbuhan pendapatan juga diyakini tidak sebesar dari penyewa baru yang masuk di 2018 ini. Sebab, penyewaan tidak terjadi di awal tahun saja. Bagi operator telekomunikasi yang menyewa di bulan Juli, misalnya, biaya sewanya yang bisa diakui sebagai pendapatan hanya setengah tahun.
"Tapi di kita, setiap masa sewa kontraknya itu 10 tahun," tambah Helmy.
Adapun tren permintaan sewa menara di tahun ini banyak berasal dari luar Jawa. Menurut Helmy, lebih dari 50% permintaan menara baru berasal dari luar Jawa, khususnya kota-kota besar di Sumatra dan Kalimantan.
Sampai semester I 2018, memiliki 26.713 tenant dan 15.344 situs telekomunikasi yang terdiri dari 15.272 menara telekomunikasi dan 72 jaringan DAS. Adapun penambahannya di semester I 2019 ini sebanyak 288 menara baru sepanjang dan 948 kolokasi sehingga total tenant sebanyak 1.236.
Catatan Kontan.co.id, sepanjang tahun ini, mengalokasikan capex sebesar Rp 1 triliun hingga Rp 1,5 triliun. Menurut Helmy, dana ini bersumber dari kas internal dan pinjaman bank. Sampai semester I 2019, serapannya sebanyak Rp 933 miliar.
Kinerja keuangan di semester I 2019, untuk pendapatan, mencatat pertumbuhan 9,57% menjadi Rp 2,28 triliun. Adapun laba bersih turun tipis dari Rp 402,97 miliar di semester I 2018 menjadi Rp 382,14 miliar.
"Ini adalah peluang yang sangat besar bagi semua pelaku yang terlibat di dalam ekosistem game di Indonesia," ujar Emma dalam acara IDBYTE ESPORTS 2019 pada Jum'at (13/09).
Meski bukan merupakan lini usaha utama, Telkomsel sendiri saat ini telah memiliki lini usaha di bidang bisnis digital dengan menyediakan berbagai layanan-layanan digital lifestyle, termasuk di antaranya di bidang games.
Untuk bisnis di bidang games, Telkomsel memilki beberapa sub lini usaha yang meliputi bidang usaha pengembangan  games, publishing, Appstore,  pembayaran, distribusi voucher  games , serta media &  marketing .
Di antar lini-lini usaha tersebut, lini usaha  publishing  menjadi lini usaha dengan kontribusi pendapatan terbesar di bidang bisnis games bagi Telkomsel dengan kontribusi sebesar 30%-40%.
Sementara itu, kontribusi terbesar kedua diikuti oleh lini usaha distribusi voucher dengan persentase kontribusi 25%-35%. Adapun rincian kontribusi usaha-usaha games lainnya meliputi appstore (15%-30%), pengembangan games (10%-30%), payment (7,5%-15%), dan marketing media (5%).
Menurut Emma, angka gamers Telkomsel terus mengalami pertumbuhan dari tahun ke tahun dengan rata-rata pertumbuhan sebesar 14,5% pertahunnya.
Sementara itu secara nasional, saat ini tercatat ada sekitar 43,7 gamers di Indonesia. Berdasarkan pola pertumbuhan tahunan sebelumnya, angka ini diproyeksikan akan terus mengalami pertumbuhan sebesar 38,2% per tahun.

Sumber : KONTAN.CO.ID