Tren Penguatan ETF Berpotensi Lanjut; Buy XCLQ, XIJI, dan XMTS
Thursday, April 08, 2021       08:50 WIB

Ipotnews - Tren penguatan nilai aktiva bersih (NAV) di pasar ETF saham tetap terbuka untuk berlanjut pada perdagangan hari ini, Kamis (8/4), mengingat teknikal pasar saham domestik mengarah ke bullish (semarak) meski tipis.
"Indeks ditutup membentuk pola small bullish candle, stochastic netral dan MACD histogram convergence negatif. Target kenaikan indeks pada level 6.080 dan 6.120 dengan support di level 6.000 kemudian 5.960," ujar Tim Analis Indo Premier Sekuritas dalam rilis risetnya pagi ini.
Berikut 3 ETF dengan rekomendasi Buy dari Indo Premier:
1. (93), Cipta ETF Index LQ45
Rekomendasi: Buy
Harga ditutup di atas EMA5 dan membentuk pola small bullish candle, stochastic netral dan MACD histogram convergence negatif. Target kenaikan harga pada level 94 kemudian 95 dengan support di level 92, cut loss jika break 91.
2. (617), Syariah Premier ETF JII
Rekomendasi: Buy
Harga ditutup di atas EMA5 dan membentuk pola long white marubozu yang merupakan sinyal bullish continuation, stochastic golden cross dan MACD histogram convergence negatif. Target kenaikan harga pada level 620 kemudian 623 dengan support di level 614, cut loss jika break 611.
3. XMTS (447), ETF MNC36 Likuid
Rekomendasi: Buy
Harga ditutup di atas EMA5 dan membentuk pola small bullish candle, stochastic netral dan MACD histogram convergence negatif. Target kenaikan harga pada level 452 kemudian 457 dengan support di level 442, cut loss jika break 437.
Di penutupan perdagangan kemarin, saat IHSG berakhir naik 0,56%, IPIM Index FTSE Indonesia ESG () memimpin barisan ETF di mal reksadana Ipotfund mempertahankan posisi di teritori ekspansi. Sayang, ETF berbasis saham BUMN dan saham keuangan - yang di perdagangan sehari sebelumnya memimpin dengan kenaikan signifikan - justru tertinggal di zona kontraksi.
menikmati kenaikan NAV tertinggi (+0.61%) dan IPIM SMInfra 18 Pasif/XISI naik termoderat (+0.11%). Sedangkan dua ETF yang tersisi di zona kontraksi masing-masing IPIM Indonesia Finance Aktif () merosot -0.38% dan IPIM Indonesia State-Owned Companies Aktif () dengan penurunan -0.67%.

Sumber : admin