Trump Ancam Tarif Logam Brasil dan Argentina, Ekuitas Eropa Jeblok
Tuesday, December 03, 2019       03:23 WIB

Ipotnews - Saham Eropa ditutup melemah tajam, Senin, setelah Presiden Donald Trump mengancam akan mengenakan tarif impor logam dari Brasil dan Argentina.
Pan-Eropa Stoxx 600 anjlok 1,58% atau 6,42 poin menjadi 401,01, dengan semua sektor dan bursa utama berakhir di zona merah, demikian laporan   CNBC  , Senin (2/12) atau Selasa (3/12) dini hari WIB.
DAX Jerman berada di antara indeks berkinerja terburuk, merosot sekitar 2,05% atau 271,70 poin menjadi 12.964,68, FTSE 100 Inggris menyusut 60,59 poin atau 0,82% menjadi 7.285,94, dan CAC Prancis turun 2,01% (118,43 poin) menjadi 5.786,74.
Trump mengatakan di  Twitter  bahwa dia akan mengembalikan bea masuk pada baja dan aluminium dari Brasil dan Argentina, menuduh kedua negara itu mendevaluasi mata uang mereka dan dengan demikian melukai petani Amerika.
"Oleh karena itu, efektif segera, saya akan mengembalikan Tarif pada semua Baja & Aluminium yang dikirim ke AS dari negara-negara itu," kata Trump. Presiden juga membidik Federal Reserve, mengklaim bank sentral harus menurunkan suku bunga dan melonggarkan kebijakan moneternya.
Pengumuman yang mengejutkan itu terjadi ketika investor memantau perkembangan perdagangan global, dengan AS dan China masih berusaha untuk mencapai apa yang disebut kesepakatan perdagangan "fase pertama".
Sudah lama dihperkirakan bahwa kedua belah pihak akan mencapai kesepakatan untuk menghindari AS memberlakukan tarif tambahan 15% terhadap sekitar USD156 miliar produk China pada 15 Desember.
Namun, dua kekuatan ekonomi itu sejauh ini belum dapat menyetujui sejumlah ketentuan dalam perjanjian perdagangan terbatas. Beijing menuntut agar semua bea yang ada pada barang-barang China harus dihapuskan sebagai bagian dari perjanjian apa pun.
Sementara itu di Eropa, aktivitas manufaktur zona euro menyusut selama 10 bulan berturut-turut pada November, statistik resmi menunjukkan, Senin. Namun, IHS Markit melaporkan yang terburuk itu sekarang mungkin sudah berakhir untuk pabrik di blok tersebut.
Pergerakan Saham
Saham Ocado Inggris tenggelam ke dasar Stoxx 600 setelah perusahaan itu mengatakan meluncurkan penerbitan  convertible bond  senilai USD647 juta untuk membantu mendanai pembangunan gudang robotik bagi mitranya di luar negeri. Sahamnya anjlok 7% pada penutupan.
Di puncak tolok ukur tersebut, Tullow Oil melejit hampir 4% setelah pemerintah Uganda mengatakan telah menyelesaikan sengketa pajak dengan perusahaan-perusahaan minyak internasional. Langkah ini membuka jalan bagi penjualan saham yang direncanakan dari Tullow dalam asetnya. (ef)

Sumber : Admin