Tutup Buku 2020, Bursa Eropa Dibuka Melorot di Perdagangan Singkat
Thursday, December 31, 2020       16:17 WIB

Ipotnews - Pasar saham Eropa melemah pada hari Kamis (31/12), hari perdagangan terakhir tahun 2020 yang didominasi oleh pandemi virus korona dan langkah-langkah stimulus luar biasa yang telah mencoba mengurangi pukulan ekonomi dari krisis kesehatan.
Indeks Pan-European Stoxx 600 turun -0,3% pada Malam Tahun Baru, dengan semua sektor berada di wilayah negatif selain dari sektor ritel. Indeks FTSE 100 London turun -1,3% pada hari terakhir Inggris menjadi anggota de facto pasar tunggal dan serikat pabean UE sebelum Brexit diterapkan secara definitif, indeks CAC 40 Paris turun -0,43, dan indeks DAX 30 Frankfurt susut -0,31%.
Bank Inggris, pengecer, developer perumahan termasuk di antara saham yang diperdagangkan lebih rendah pada Kamis, dengan sentimen kemungkinan dipengaruhi oleh ketidakpastian Brexit dan pembatasan lebih lanjut pada kehidupan publik yang diumumkan oleh pemerintah Inggris pada hari Rabu karena tingkat infeksi virus korona.
Year-to-date, indeks Stoxx 600 turun -3,7%, namun naik hampir -11% untuk kuartal tersebut. Ke indeks individu, FTSE turun -13% year-to-date, CAC 40 Prancis turun -6,3%, DAX Jerman naik 3,5% dan FTSE MIB Italia turun -5,4%. Pasar berkinerja terburuk di kawasan ini adalah IBEX Spanyol, turun -15% tahun ini.
Data Output Pabrik China
Semua pasar Eropa kemungkinan akan mengakhiri tahun 2020 dengan catatan yang suram, menyusul perdagangan akhir tahun yang lesu di Asia dan dengan saham berjangka AS sebagian besar datar pada Kamis pagi. Semua pasar di Eropa akan tutup lebih awal pada hari Kamis, pukul 1 siang Waktu London (Kamis petang WIB).
Saham di Asia-Pasifik beragam pada hari Kamis, karena beberapa pasar di wilayah tersebut juga tutup lebih awal untuk Malam Tahun Baru. Namun, saham China naik dalam perdagangan sore, setelah China mengatakan aktivitas pabriknya mencatat ekspansi pada Desember.
Selain itu, diumumkan Rabu bahwa China dan UE telah menyetujui kesepakatan investasi yang akan memberi perusahaan-perusahaan di Eropa lebih banyak akses ke pasar China. Negosiasi terhenti awal tahun ini sebelum pemilihan presiden AS pada November.
Dalam berita saham individu, saham Airbus tergelincir -1% setelah pejabat perdagangan AS mengatakan mereka menaikkan tarif pada produk UE tertentu, termasuk anggur dan suku cadang terkait pesawat dari Prancis dan Jerman. Langkah tersebut adalah tindakan terbaru dalam sengketa 16 tahun atas subsidi penerbangan sipil yang melibatkan Airbus yang berbasis di Eropa dan pesaing Boeing yang berbasis di AS.( CNBC )

Sumber : admin