Usai resmikan pabrik baru, Chandra Asri (TPIA) kembangkan kompleks petrokimia kedua
Tuesday, December 10, 2019       16:23 WIB

JAKARTA. Perusahaan petrokimia, PT Chandra Asri Pethrochemical Tbk ( TPIA , anggota indeks Kompas100) telah meresmikan pabrik baru polyethylene (PE) pada Jumat lalu (6/12). Pabrik tersebut menelan investasi sebesar US$ 380 juta.
TPIA masih akan mengembangkan kompleks petrokimia kedua senilai Rp 60 triliun hingga Rp 80 triliun.
Dengan adanya pabrik baru ini, kapasitas TPIA meningkat sebesar 400.000 ton per tahun. Kini secara total, kapasitas TPIA menjadi 736.000 ton per tahunnya.
Peningkatan kapasitas yang dilakukan TPIA merespon kebutuhan pasar domestik yang begitu besar. Saat ini, industri petrokimia di Indonesia masih mengimpor 40% hingga 50% dari luar.
" Peningkatan kapasitas pabrik polyethylene Chandra Asri diharapkan dapat menjadi substitusi impor dan menghemat devisa negara sebesar Rp 8 triliun," kata Presiden Direktur Chandra Asri Erwin Ciputra dalam keterbukaan informasi, Selasa (10/12).
Erwin menambahkan, pabrik baru itu juga telah mendapatkan kebijakan  tax holiday  dari pemerintah, kebijakan yang telah menciptakan iklim investasi yang baik,
Selain meningkatkan kapasitas melalui pabrik baru, TPIA juga tengah mengembangkan kompleks petrokimia kedua dengan investasi sekitar Rp 60 tirliun hingga Rp 80 triliun. Pembangunan ini diharapkan selesai pada 2024 mendatang.
Dengan adanya pengembangan kompleks petrokimia ini, diharapkan kapasitas total TPIA bisa menjadi 8 juta ton per tahun. Pengembangan kompleks petrokimia dinilai perlu seiring dengan pesatnya pertumbuhan konsumsi di Indonesia.
Asal tahu saja, TPIA telah mengucurkan investasi senilai Rp 28 triliun sejak tahun 2005 hingga 2019 untuk berbagai kegiatan, seperti ekspansi kapasitas, debottlenecking, dan pembangunan pabrik baru.

Sumber : KONTAN.CO.ID