Vanguard dan BlackRock Perkuat Cengkeraman ETF di Industri Reksadana
Tuesday, November 17, 2020       16:04 WIB

Ipotnews - Vanguard dan BlackRock bersama-sama menguasai hampir dua pertiga dari arus masuk dana bersih ke industri reksadana yang diperdagangkan di bursa selama bulan Oktober. Dua manajer aset terbesar di dunia itu memperketat cengkeraman mereka pada arus masuk dana melalui ETF menjelang pemilihan presiden AS.
Menurut ETFGI, konsultan investasi yang berbasis di London, investor mengalokasikan USD52,2 miliar ke ETF pada Oktober lalu, turun dari USD59,7 miliar pada September. Penurunan ini terutama disebabkan oleh aliran masuk yang lebih kecil ke ETF saham AS, yang mencerminkan ketidakpastian investor terhadap hasil pemilu AS.
Pasar saham AS telah menguat dari titik terendah tahun ini pada Maret lalu, mencapai level tertinggi sepanjang masa pada bulan ini dan sepenuhnya memulihkan semua kerugian yang dipicu oleh pandemi virus korona pada kuartal pertama tahun 2020.
Upaya darurat besar-besaran untuk mendukung pasar keuangan yang diperkenalkan oleh Federal Reserve untuk mendukung pasar keuangan telah memicu pemulihan harga ekuitas AS dan mendorong sentimen investor.
"Kombinasi dukungan dari Federal Reserve, keuntungan ekuitas AS dan tanda-tanda peningkatan laba korporasi AS membantu beberapa ETF terbesar yang melacak pasar saham AS untuk menarik masuk investor secara signifikan," kata Deborah Fuhr, pendiri ETFGI, seperti dikutip The Financial Times, Selasa (17/11).
Total Stock Market ETF (VTI) Vanguard adalah reksadana terlaris pada bulan Oktober dengan arus masuk bersih USD3,7 miliar bulan lalu, turun sedikit dari USD3,8 miliar pada bulan September. Sementara Vanguard S&P 500 ETF (VOO) menarik USD1,3 miliar, turun dari USD1,6 miliar pada bulan sebelumnya.
BlackRock melihat arus masuk bersih ke iShares S&P 500 ETF (IVV) turun menjadi USD1,3 miliar pada bulan Oktober, sepertiga dari perhitungan bulan September.
BlackRock juga melihat iShares Russell 2000 ETF (IWM) menarik dana USD1,4 miliar bulan lalu, bukti rotasi investor ke arah perusahaan kecil yang tertinggal di belakang saham-saham  blue-chip  selama pemulihan pasar saham AS yang lebih luas tahun ini.
Reksadana terlaris BlackRock selama bulan Oktober adalah iShares ESG Aware MSCI USA ETF ( ESGU ), yang mengumpulkan lebih dari USD2 miliar yang mendemonstrasikan dengan jelas tentang peningkatan minat investor akan dana dengan standar lingkungan, sosial, dan tata kelola yang eksplisit.
BlackRock, manajer aset terbesar di dunia, telah melihat arus masuk USD118,9 miliar sepanjang tahun ini ke dalam unit iShares ETF, sedikit di bawah USD124,2 miliar yang tercatat dalam sembilan bulan pertama tahun 2019.
Sebaliknya, Vanguard yang berbasis di Pennsylvania mengumpulkan USD154,8 miliar dana masuk bersih dalam sepuluh bulan pertama tahun 2020, naik 73 persen pada periode yang sama tahun lalu, dan jauh di atas USD119,3 miliar yang dikumpulkannya selama seluruh 2019.
Menurut data ETFGI, bisnis baru yang dihasilkan oleh Vanguard dan BlackRock telah membantu mendorong arus masuk bersih dana ke industri ETF secara global menjadi USD540,4 miliar dalam 10 bulan pertama tahun 2020, naik 36 persen pada periode yang sama tahun lalu,.
Fuhr mengatakan banyak manajer reksadana aktif AS yang kembali gagal mengungguli  benchmark  mereka selama tahun 2020. Kondisi tersebut mendorong lebih banyak investor untuk beralih ke ETF berbiaya rendah, yang dapat digunakan sebagai blok penyusun portofolio yang efisien.
"Manajer aktif mengklaim bahwa mereka akan kembali seperti yang diharapkan ketika kondisi pasar menjadi lebih menantang. Virus korona telah menyebabkan peningkatan volatilitas pasar, tetapi tidak ada bukti yang jelas tentang peningkatan kinerja di antara manajer aktif, " kata Fuhr. (The Financial Times)

Sumber : Admin