Varian Baru Covid-19 Ancam Pertumbuhan Ekonomi Global Tahun Depan
Monday, November 29, 2021       16:20 WIB

Ipotnews - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) meminta masyarakat untuk tetap waspada terhadap ancaman Covid-19 yang dapat mengganggu pertumbuhan ekonomi tahun 2022. Terlebih saat ini di beberapa negara muncul varian baru yaitu Omicron yang disebut-sebut daya tularnya lebih cepat.
Menteri Keuangan Sri Mulyani, mengatakan bahwa tahun 2022 mendatang perekonomian dunia diperkirakan akan tumbuh sekitar 4,5 persen atau lebih rendah dari asumsi sebelumnya sebesar 4,9 persen. Revisi proyeksi ini salah satunya akibat Covid-19 yang masih tinggi di beberapa negara.
Oleh sebab itu agar perekonomian Indonesia tetap bertahan, pemerintah berharap kerjasama dalam upaya menjaga tren pertumbuhan ekonomi dengan menjalankan protokol kesehatan secara ketat dan disiplin. Hal ini dibutuhkan untuk menghindari merebaknya lagi kasus Covid-19 terutama varian baru jelang akhir tahun.
"Covid-19 masih belum selesai bahkan dengan adanya mutasi dari varian baru omicron yang perlu kita waspadai. Kita akan fokuskan penangan covid baik melalui langkah-langkah yang dilakukan selama ini atau dari anggarannya," ucap Sri Mulyani dalam konferensi pers virtual, Senin (29/11).
Ditegaskan Sri Mulyani berharap masyarakat dapat menjaga penularan virus Covid-19 agar tidak mengganggu keberlanjutan pemulihan ekonomi. Selain varian lama di beberapa negara telah muncul varian omicron yang harus diwaspadai.
"Antisipasi dan mitigasi perlu disiapkan sedini mungkin agar tidak mengganggu kesinambungan program reformasi struktural yang sedang kita lakukan serta program pemulihan ekonomi nasional yang sedang kita laksanakan" pungkasnya.
(Marjudin)

Sumber : Admin