Wall Street Berakhir Variatif: Dow +0,04%, S&P 500 -0,09% dan Nasdaq -0,16%
Thursday, November 30, 2023       05:14 WIB

Ipotnews - Bursa ekuitas Wall Street melemah, Rabu, karena revisi PDB yang kuat meredakan kekhawatiran resesi, sementara pernyataan pejabat Federal Reserve menimbulkan pertanyaan tentang durasi kebijakan restriktif bank sentral.
Nasdaq bergabung dengan S&P 500 di wilayah negatif, sementara Dow berakhir lebih tinggi, karena investor mengambil posisi "wait and see" menjelang laporan inflasi pengeluaran konsumsi pribadi (PCE) yang dirilis Kamis.
Dow Jones Industrial Average ditutup naik 13,44 poin, atau 0,04%, menjadi 35.430,42, demikian laporan  Reuters  dan  Investing , di New York, Rabu (29/11) atau Kamis (30/11) pagi WIB.
Sementara, indeks berbasis luas S&P 500 kehilangan 4,31 poin, atau 0,09%, menjadi 4.550,58 sedangkan Nasdaq Composite Index turun 23,27 poin, atau 0,16%, menjadi 14.258,49.
Di antara 11 sektor utama S&P 500, real estat dan keuangan mencatat persentase kenaikan terbesar, sementara jasa komunikasi merosot 1,1%.
Kendati pergerakan indeks utama relatif lesu selama tiga sesi terakhir, namun November merupakan bulan yang penting. S&P 500 tetap berada di jalur untuk mencatat persentase penguatan bulanan terbesar sejak Juli 2022.
"Pasar memperoleh keuntungan yang besar, jadi pasti ada aksi ambil untung dan reposisi; ada beberapa konsolidasi yang terjadi di sini," kata Tim Ghriskey, analis Ingalls & Snyder di New York.
"Kita mendapati laba yang sangat kuat dan ada banyak optimisme. Dan karena itu, ada reposisi keuntungan."
Berbeda dengan CEO Federal Reserve Bank of Richmond, Thomas Barkin, Gubernur Fed Christopher Waller, yang secara luas dianggap hawkish, memberikan jaminan, Selasa, bahwa bank sentral mungkin telah mencapai akhir dari siklus kenaikan suku bunganya. Dia mengisyaratkan kemungkinan penurunan suku bunga dalam waktu dekat untuk merekayasa "soft landing" dan menghindari resesi.
"The Fed saat ini menahan diri, namun mantranya masih suku bunga yang lebih tinggi untuk jangka waktu yang lebih lama," tambah Ghriskey. "Perekonomian tetap relatif kuat. Tidak ada alasan bagi the Fed untuk menurunkan suku bunga dan mengambil risiko munculnya kembali inflasi."
Sementara itu, Presiden Fed Cleveland, Loretta Mester, Rabu, menegaskan kembali perlunya bank sentral untuk tetap "gesit" dalam menanggapi data ekonomi.
Sebelumnya di sesi ini, Departemen Perdagangan merevisi naik estimasi awal produk domestik bruto kuartal ketiga, yang menggarisbawahi ketahanan ekonomi Amerika Serikat, namun juga tampaknya memberi sedikit alasan bagi the Fed untuk mulai menurunkan suku bunga dalam waktu dekat, selama inflasi tetap jauh di atas target 2%.
Beige Book the Fed, yang memberikan gambaran ekonomi Amerika wilayah demi wilayah, menunjukkan aktivitas ekonomi sedikit melambat di bawah kebijakan moneter ketat bank sentral.
Saham momentum yang sensitif terhadap suku bunga, dipimpin Microsoft Corp dan Apple Inc menjadi beban terberat pada S&P 500.
Saham Humana Inc dan Cigna Group masing-masing melorot 5,5% dan 8,1%, setelah sumber mengatakan perusahaan asuransi kesehatan tersebut sedang dalam pembicaraan untuk melakukan merger.
General Motors melambung 9,4% setelah produsen mobil tersebut mengumumkan buyback saham senilai USD10 miliar dan peningkatan dividen sebesar 33%. Saham Ford Motor Co menguat 2,1%.
CrowdStrike Holdings meroket 10,4% menyusul perkiraan pendapatan kuartal keempat yang mengalahkan konsensus.
NetApp melesat 14,6% setelah platform manajemen data berbasis cloud itu meningkatkan perkiraan laba tahunannya.
Volume di bursa Wall Street tercatat 11,42 miliar lembar saham, dibandingkan rata-rata 10,45 miliar saham untuk sesi penuh selama 20 hari perdagangan terakhir. (ef)
Saham berkinerja terbaik di Dow
-Salesforce Inc (2,43%)
-Intel Corporation (1,61%)
-Goldman Sachs Group Inc (1,58%)
Saham berkinerja terburuk
-Walmart Inc (-1,59%)
-Chevron Corp (-1,09%)
-Microsoft Corporation (-1,01%)
Saham berkinerja terbaik di S&P 500
-NetApp Inc (14,63%)
-General Motors Company (9,35%)
-Charles Schwab Corp (6,83%)
Saham berkinerja terburuk
-Cigna Corp (-8,12%)
-Humana Inc (-5,52%)
-Las Vegas Sands Corp (-4,89%)
Saham berkinerja terbaik di Nasdaq
-Vivos Therapeutics Inc (831,82%)
-Altamira Therapeutics Ltd (180,22%)
-Yoshiharu Global Co (92,69%)
Saham berkinerja terburuk
-Biovie Inc (-60,72%)
-Treasure Global Inc (-49,37%)
-Seelos Therapeutics Inc (-47,48%).

Sumber : Admin