Wall Street Rebound Lebih dari 1% Didorong Optimisme Kebangkitan Ekonomi
Wednesday, July 21, 2021       05:06 WIB

Ipotnews - Bursa ekuitas Wall Street melesat, Selasa, rebound dari penurunan beruntun beberapa hari karena serangkaian laporan laba yang kuat dan optimisme ekonomi bangkit kembali memicu reli.
Ketiga indeks saham utama Amerika itu melonjak lebih dari 1% dengan  blue-chip  Dow, di tengah hari terburuknya dalam sembilan bulan, memimpin keperkasaan, demikian laporan  Reuters,  di New York, Selasa (20/7) atau Rabu (21/7) pagi WIB.
S&P mencatat kenaikan pertamanya dalam empat hari serta membukukan hari terkuatnya sejak Maret. Nasdaq mencetak kenaikan pertamanya dalam enam sesi.
"Ini adalah mentalitas  buy-the-dip  yang masuk ke pasar," kata Chuck Carlson, Chief Executive Officer Horizon Investment Services di Hammond, Indiana.
Saham  small-cap  dan transportasi yang sensitif secara ekonomi mengungguli pasar yang lebih luas.
Imbal hasil US Treasury 10-tahun bangkit kembali dari posisi terendah lima bulan, setelah penurunan  single-session  terbesar sejak Februari pada sesi sebelumnya. Ini membantu mendorong saham perbankan yang rentan terhadap suku bunga sebesar 2,6%.
"Saham yang sensitif secara ekonomi naik hari ini," ujar Carlson. "Ketika (imbal hasil US Treasury) 10-tahun turun dalam waktu singkat, itu biasanya tidak terjadi dengan ekonomi yang seharusnya tumbuh. Penguatan (imbal hasil) 10-tahun menunjukkan mungkin ekonomi tidak akan jatuh terlalu dalam."
Meningkatnya kekhawatiran atas varian Delta Covid-19 yang sangat menular, yang sekarang bertanggung jawab atas sebagian besar infeksi terbaru, memicu aksi jual dalam beberapa sesi terakhir ketika upaya vaksinasi di seluruh dunia mendapatkan momentum.
"Faktor seperti varian Delta tentu dapat berdampak pada margin," kata Carlson. "Tidak perlu banyak ketakutan pada beberapa investor untuk menciptakan apa yang kita lihat kemarin (Senin)."
Dow Jones Industrial Average ditutup melonjak 549,95 poin, atau 1,62%, menjadi 34.511,99, S&P 500 melesat 64,57 poin, atau 1,52%, menjadi 4.323,06 dan Nasdaq Composite Index melejit 223,89 poin, atau 1,57%, menjadi 14.498,88.
Dari 11 sektor utama di S&P 500, semua kecuali sektor  consumer staples  berakhir di zona hijau. Industri mencatat kinerja terbaik, melambung 2,7%.
Musim pelaporan kuartal kedua mendekati kapasitas penuh, dengan 56 perusahaan di S&P 500 telah merilis kinerjanya. Dari jumlah tersebut, 91% mengalahkan konsensus, menurut Refinitiv.
Kini, analis melihat pertumbuhan laba tahunan S&P sebesar 72,9% untuk periode April-Juni, peningkatan signifikan dari kenaikan 54% yang terlihat pada awal kuartal.
Halliburton Co meroket 3,7% setelah rebound harga minyak mentah mendorong permintaan jasa ladang minyak, menopang perusahaan tersebut untuk membukukan laba kuartalan kedua berturut-turut.
Peloton Interactive Inc melambung 6,7% setelah mengumumkan akan memberikan akses gratis kepada anggota UnitedHealth Group yang sepenuhnya diasuransikan ke kelas kebugaran.
Saham Moderna anjlok 2% dalam sesi yang bergejolak, Selasa, dengan produsen vaksin Covid-19 itu menjadi perusahaan yang paling banyak diperdagangkan di Wall Street menjelang debutnya di S&P 500, Rabu.
Saham Netflix Inc merosot lebih dari 3% dalam  after-hours trading  setelah proyeksinya meleset dari perkiraan.
Saham Chipotle Mexican Grill melejit lebih dari 2% setelah laba dan pendapatannya mengalahkan konsensus. (ef)

Sumber : Admin