Ipotnews - Dow Jones melemah untuk kali pertama dalam empat hari terakhir, Selasa, setelah pelaku pasar mencerna reli yang kuat dari sesi sebelumnya, sementara kejatuhan Walgreens Boots Alliance menekan indeks tersebut.
Dow Jones Industrial Average ditutup 79,29 poin lebih rendah atau sekitar 0,30 persen menjadi 26.179,13, demikian laporan   CNBC   dan  AFP , di New York, Selasa (2/4) atau Rabu (3/4) pagi WIB.
Sementara itu, indeks berbasis luas S&P 500 berakhir flat di posisi 2.867,24, sedangkan Nasdaq Composite Index menguat 0,25 persen atau 19,78 poin menjadi 7.848,69.
Energi dan konsumer adalah sektor dengan kinerja terburuk dalam komponen S&P 500, masing-masing turun 0,8 persen dan 0,7 persen. Real estat berjaya, naik 0,9 persen.
"Hari ini terlihat seperti konsolidasi," kata Larry Benedict, pendiri The Opportunistic Trader. Tetapi "kita benar-benar telah menembus kisaran 2.800; kita sekarang di kisaran 2.870. Kita bisa bergerak ke level tertinggi" tahun lalu.
Benedict menambahkan laporan ketenagakerjaan Maret--yang akan dirilis Jumat pagi waktu setempat--bisa menjadi katalis bagi saham Wall Street untuk mencapai rekor tertinggi. "Data tersebut jauh lebih penting untuk melihat apa yang akan terjadi pada pergerakan selanjutnya dari sini."
Pergerakan Selasa terjadi setelah data manufaktur yang kuat dari AS dan China mengangkat sentimen selama sesi Senin, dengan Dow ditutup di atas 26.000 poin untuk pertama kalinya sejak 26 Februari. Indeks 30-saham itu juga naik lebih dari 300 poin pada sesi Senin, sedangkan S&P 500 dan Nasdaq keduanya menguat lebih dari 1 persen.
Aktivitas manufaktur AS tumbuh pada bulan lalu, data menunjukkan, bangkit dari level terendah sejak akhir 2016. Survei terpisah menunjukkan aktivitas pabrik China juga  rebound , berkembang pada laju tercepat dalam delapan bulan.
Data yang dirilis Selasa menunjukkan pesanan barang modal AS turun 0,1 persen pada Februari, sementara ekonom yang disurvei Refinitiv memperkirakan tak ada perubahan.
Selain itu, pernyataan Direktur Pelaksana IMF, Christine Lagarde, juga turut membebani sentiment pasar.
Lagarde, dalam pidatonya menjelang pertemuan musim semi Dana Moneter Internasional, pekan depan, mengisyaratkan lembaga tersebut akan memangkas lebih lanjut perkiraan pertumbuhan globalnya sehubungan dengan Brexit, ketegangan perdagangan dan masalah lainnya.
"Kebangkitan yang diperkirakan dalam pertumbuhan global tahun ini sabgat sulit," katanya dalam sebuah pidato di ajang Kamar Dagang AS. "Ini adalah saat yang sulit yang mengharuskan kita untuk menanganinya dengan hati-hati."
Perusahaan dalam komponen Dow variatif, dengan Walgreens Boots Alliance anjlok 12,8 persen setelah melaporkan laba kuartal kedua di bawah ekspektasi dan memangkas prediksi pendapatan 2019.
Jaringan farmasi itu mengutip tekanan biaya dan tantangan  consumer market  di AS dan Inggris. Prospek tersebut juga membebani saingannya, CVS Health, yang merosot 3,8 persen.
Tetapi maskapai penerbangan terangkat setelah Delta Air Lines memperkirakan laba kuartal pertama, mengutip kinerja operasional sepanjang Maret. Delta melonjak 6,1 persen, sementara American Airlines dan United Continental keduanya naik sekitar dua persen.
Facebook melambung 3,3 persen menyusul catatan positif dari Deutsche Bank, yang mengatakan rencana untuk menambahkan "fitur checkout" untuk Instagram yang memungkinkan pengguna untuk memesan barang dapat menambah pendapatan sekitar USD10 miliar pada 2021. (ef)

Sumber : Admin