JAKARTA, investor.id - Rencana Kementerian BUMN untuk mengelompokkan PT Wijaya Karya Tbk (

WIKA

) dan PT PP Tbk (

PTPP

) dalam satu klaster yang sama terus bergulir. Terbaru,

WIKA

mengaku sudah bersiap apabila mandat Kementerian BUMN tersebut harus dijalankan.
Sekretaris Perusahaan Wijaya Karya Mahendra Vijaya mengungkapkan,

WIKA

sudah melakukan sejumlah persiapan mulai dari proses digitalisasi, perbaikan tata kelola, sampai penerapan sistem enterprises resources planning (ERP) agar data-data perseroanlebih siap.
"Kami melakukan persiapan-persiapan tersebut untuk bisa membuat proses (klasterisasi) menjadi lebih smooth ," ucap Mahendra kepada media, Selasa (2/4/2024).
Mahendra mengestimasikan, sebagaimana yang pernah disampaikan Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo, pemegang saham sepertinya bakal cenderung mengambil opsi pembentukan holding alih-alih merger.
Karena itu, apabila nanti Kementerian BUMN memberikan mandat kepada

WIKA

untuk menjalankan arahannya, maka di saat itu perseroan sudah siap baik secara sistem maupun tata kelola.
Sebab bagaimanapun, kata Mahendra, dalam proses (holdingisasi) ini pasti diperlukan valuasi, proses peninjauan, dan sebagainya. "Kami siapkan itu supaya prosesnya berjalan smooth, " imbuh dia.
Adapun untuk mekanisme eksekusinya, Mahendra menegaskan,

WIKA

menyerahkan sepenuhnya kepada pemegang saham karena pada prinsipnya perseroan mendukung apa pun yang menjadi arahan dari Kementerian BUMN .
"Dari sisi internal

WIKA

, kami memperkuat tata kelola dan sistemnya. Kapanpun itu (holding) dilakukan,

WIKA

harusnya bisa lebih siap dan dengan adanya suntikan penyertaan modal negara (PMN) dari pemerintah, otomatis struktur permodalan

WIKA

juga menjadi lebih baik," tutur Mahendra.
Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir berencana untuk memasukkan

WIKA

dan

PTPP

dalam klaster yang sama. Klaster ini akan fokus menggarap proyek-proyek seaport , airport , engineering procurement construction (EPC), dan proyek residensial.

Sumber : investor.id