Wow! 99% Total Transaksi BRI Dilakukan Secara Digital
Thursday, February 22, 2024       20:27 WIB

Jakarta, CNBC Indonesia- PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk mencatat sebesar 99% transaksi BRI dilakukan melalui kanal digital selama 2023. Sementara itu, sisanya dilakukan secara konvensional di cabang atau unit kerja BRI.
Direktur Digital dan Teknologi Informasi BRI Arga M. Nugraha mengungkapkan bahwa BRI menerapkan transformasi digital dengan mengimplementasikan tiga fokus pedoman utama.
"BRI terus berupaya meningkatkan resiliensinya, fokus pada konsep open banking, serta memperkuat pemanfaatan kecerdasan buatan ( artificial intelligence ) dan pembelajaran mesin ( machine learning ) untuk mendorong transaksi dan layanan keuangan menjadi lebih mudah, cepat, terintegrasi, dan praktis," ungkapnya dikutip dari keterangan tertulis, Kamis (22/2/2024).
Dia menjelaskan BRI melalui  guideline  transformasi BRIvolution menjawab tantangan digital dan IT sebagai strategi mendukung  business goals  perseroan.
"Sehingga bicara ke depan, kami coba formulasikan ada tiga hal tersebut yang menjadi fokus dalam jangka menengah," tambahnya.
Di samping pencatatan transaksi digital, BRI mencatat pertumbuhan pemanfaatan open API atau BRIAPI dimanfaatkan pada lebih dari 23 jenis digital ekosistem dengan lebih dari 1.000 total partner. Kemudian pemanfaatan AI Sabrina sebagai  customer handling  melayani 55,6 juta pesan yang masuk ke  contact center  BRI selama 2023.
Menurut Arga, tingkat kepuasan layanan Sabrina atau Smart BRI New Assistant yang merupakan asisten virtual untuk melayani kebutuhan perbankan nasabah BRI di seluruh Indonesia juga meningkat.
Lebih lanjut, sisi operasional dan infrastruktur data centers BRI juga memberikan pondasi yang andal. Hal ini dibuktikan dengan 3 sertifikasi Tier III yang diperoleh dari Uptime Institute, yaitu  Tier Certification of Design Documents  ( TCDD ),  Tier Certification of Construction Facilities  ( TCCF ), dan  Tier Certification of Operational Sustainability  ( TCOS ) untuk seluruh fasilitas BRI.
Sedangkan dari sisi keamanan informasi, BRI memiliki kebijakan  cyber security  yang mengatur keamanan informasi BRI secara bank- wide  dan fungsi pemantauan  cyber threat  secara kontinu untuk menjaga keamanan sistem BRI secara proaktif.
Arga menambahkan, BRI telah menyusun  Enterprise Security Architecture  dan kebijakan  cyber security  dengan menggunakan   NIST    Cyber Security Framework  sebagai acuan.
Pada tahun lalu BRI pun telah melakukan  IT Maturity Assessment  sesuai amanat Kementerian BUMN dengan score 4,66 dari 5,00 poin berdasarkan best practice COBIT 2019. BRI juga membuktikan kemampuan maturitas digital dengan capaian Tingkat 2 (skor 80,50 dari total 100), sesuai pedoman asesmen Otoritas Jasa Keuangan.
"Hal-hal di atas adalah upaya BRI untuk terus meningkatkan kapabilitas dan kapasitas digitalnya. Semua demi kenyamanan dan keamanan nasabah," pungkas Arga.

Sumber : www.cnbcindonesia.com