Ipotnews - Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) diprediksi akan bergerak menguat ke level 7.585 pada akhir tahun 2024, karena adanya potensi pemangkasan suku bunga acuan Bank Indonesia sebanyak 50 basis poin pada sisa tahun ini.
Indonesia dinilai masih menghadapi risiko perlambatan ke depan karena efek musiman, dengan tidak ada lagi dorongan besar dari adanya perayaan/hari besar keagamaan, terutama pada Kuartal III 2024. Tantangan yang besar juga dipengaruhi oleh kondisi suku bunga yang tinggi saat ini.
"Namun perekonomian yang masih cukup baik akan menopang kinerja perusahaan-perusahaan sepanjang Semester II 2024," kata Ekonom Senior PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia, Rully Arya Wisnubroto dalam keterangan tertulis, Selasa (6/8).
Mengutip data aplikasi IPOT sejak akhir tahun lalu hingga hari ini pukul 10.12 WIB, IHSG bergerak melemah dari 7.272 menjadi 7.129, melemah 145 poin atau 2% secara year to date (YtD).
PDB Indonesia pada 2Q24 tumbuh lebih baik dari konsensus pasar sebesar 5,05% YoY dan ekspektasi Rully yang sebesar 4,9% YoY. Menurut pendapatnya, pertumbuhan ini tergolong masih cukup baik, dimana pertumbuhan ekonomi Indonesia masih bertahan di atas 5,0% YoY dalam tiga kuartal terakhir.
"Capaian ini di tengah suku bunga kebijakan BI rate saat berada pada level tertingginya sejak pertama kali BI menggunakan instrumen moneter tenor 7-hari," ucap Rully.
Pertumbuhan PDB yang masih cukup baik ditopang oleh terjaganya pertumbuhan belanja rumah tangga pada 2Q24 sebesar 4,9% YoY. Hal ini menunjukkan bahwa daya beli masyarakat masih dapat terjaga seiring inflasi yang semakin stabil.
Untuk komponen pengeluaran lainnya, pembentukan modal tetap domestik bruto ( PMTB ), juga memberi kontribusi terhadap pertumbuhan PDB pada 2Q2024, tumbuh 4,1% YoY, lebih tinggi dari 3,8% YoY pada 1Q2024.(Adhitya)

Sumber : admin