Pasar Saham Domestik Masih Sedia Ruang Menarik, Kejar Cuan di Deret ETF Ini
Tuesday, October 24, 2023       10:00 WIB

Ipotnews - Pergerakan pasar global yang dipengaruhi inflasi dan ekspektasi kebijakan The FED masih memberi ruang yang menarik di pasar saham Asia terutama dengan ketidakpastian kebijakan The FED. Memanfaatkan peluang itu, ETF yang performa meningkat salah satunya yaitu (Premier ETF SriKehati) bisa menjadi pilihan.
"Selain itu Kami merekomendasikan nama lain seperti ETF (Premier ETF Pefindo I-Grade), ETF (Premier ETF MSCI Indonesia Large Cap), dan (BNP Paribas IDX30 Growth ETF) yang kesemuanya dikelola secara index," papar ETF Desk Indo Premier Sekuritas dalam catatannya pagi ini, Selasa (24/10).
Global Market Wrap
Wall Street kembali terkoreksi selama 5 hari beruntun ke level terendah sejak Mei 2023. Berlanjutnya aksi sell-off di pasar obligasi juga membebani indeks saham. Dari komoditas, Minyak kembali turun ke level $86/barrel dengan perkembangan geopolitik di Timur Tengah.
DJI - 32,936 (-0.58%)
S&P500 - 4,217 (-0.17%)
NASDAQ - 13,018 (+0.27%)
SSEC - 2,940 (-1.42)
EIDO - 20.65 (-1.29%)
Indo 10Y Yield - 7.36 (+2.83%)
USD-IDR - 15,864 (-0.28%)
Domestik, kemarin IHSG ditekan oleh aksi jual asing di pasar regular sebesar Rp590bn. Koreksi yang terjadi kemarin tidak didukung oleh peningkatan volume transaksi dimana transaksi kemarin masih dibawah transaksi rata-rata satu bulan terakhir. Potensi rebound IHSG dan momentum untuk masuk ke pasar saham di valuasi yang menarik.
Berikut update pasar untuk hari ini:
Banks: Kami melihat kredit pada 55 perusahaan terdaftar di BEI dan menganalisa bank yang mendapatkan pangsa pasar tertinggi sejak 2021, dimana menjadi bank paling agresif disusul oleh . Sedangkan & mampu menjaga pangsa pasar. Sementara dalam hal pricing power, menjadi terbaik diikuti oleh & . Maintain Overweight.
: 9M23, catat marketing sales sebesar Rp6.75tn (+1% yoy). Capaian ini setara dg 77% target marketing sales 2023 di Rp8.8tn.
: Berencana mendistribusikan dividen interim FY23 sebesar Rp378bn dengan cum date di 2 Nov 2023.
: Salah satu pemegang saham terbesar, Sejahtera Raya Perkasa, menjual 50mn lembar saham di harga Rp1,540 dan total transaksi sebesar Rp77bn. Kepemilikan berkurang menjadi 10.7% dari semula 12%.

Sumber : admin