Potensi Kesepakatan AS-China Meredup, Emas Melesat ke Level Tertinggi Satu Bulan
Wednesday, December 04, 2019       16:19 WIB

Ipotnews - Harga emas naik mendekati level tertinggi satu bulan, Rabu, karena komentar Presiden Donald Trump mengurangi harapan untuk kesepakatan perdagangan awal yang cepat dengan China, mendorong support untuk aset  safe haven .
Harga emas di pasar spot menguat 0,3% menjadi USD1.482,02 per ounce pada pukul 14.07 WIB, level tertinggi sejak 7 November, sementara emas berjangka Amerika Serikat meningkat 0,2% menjadi USD1.487,90 per ounce, demikian laporan  Reuters , di Bengaluru, Rabu (4/12).
Selasa, Presiden Trump mengatakan kesepakatan dengan China mungkin harus menunggu sampai setelah pemilihan presiden AS, November 2020.
Komentar Trump datang tak lama setelah dia mengenakan tarif impor baja dan aluminium dari Brasil dan Argentina.
"Emas diuntungkan dari arus  safe-haven  yang kuat, ekuitas merosot dan dolar melemah juga. Dan, itulah alasan mengapa emas menguat tadi malam," kata Jeffrey Halley, analis OANDA.
"Presiden Trump mengatakan kesepakatan perdagangan mungkin tidak akan terjadi sampai setelah pilpres AS tahun depan, dan pengesahan RUU China yang kedua di DPR akan menambah kekhawatiran perdagangan yang ekstrem karena ketakutannya adalah - China mungkin saja meninggalkan negosiasi perdagangan."
DPR AS menyetujui RUU yang akan meminta Washington untuk memperkuat tanggapannya terhadap tindakan keras China atas minoritas Muslim Uighur, yang ditakutkan para investor dapat memperburuk hubungan dagang.
Membuyarkan harapan untuk kesepakatan lebih lanjut, Menteri Perdagangan AS, Wilbur Ross, menolak tenggat waktu apa pun dalam kesepakatan perdagangan dengan Beijing, dan melancarkan serangan baru terhadap raksasa telekomunikasi Huawei.
Pernyataan Trump mendorong investor untuk mengurangi eksposur mereka terhadap risiko, dengan saham Asia memperpanjang pelemahan mereka, sementara dolar AS melayang mendekati level terendah satu bulan, membuat emas lebih menarik.
Emas, yang dipandang sebagai investasi yang aman selama masa tekanan politik dan ekonomi, melonjak sekitar 15% sepanjang tahun ini, terutama karena sengketa perdagangan selama 17 bulan dan dampaknya terhadap ekonomi global.
"Reli emas diperkirakan terus berlanjut dan dapat menyentuh level USD1.500 minggu ini, dan USD1.520 pekan depan," kata Kunal Shah, Kepala RisetNirmal Bang Commodities di Mumbai, India.
Di antara logam lainnya, palladium datar di posisi USD1.855,39 per ounce, setelah melejit ke level tertinggi sepanjang masa USD1.861,71 pada 2 Desember.
"Platinum dan paladium reli karena ada penggunaan untuk keperluan industri dan ada tekanan besar pada pasokannya," kata Halley.
Platinum naik 0,3% menjadi USD912,46 per ounce dan perak meningkat 0,4% menjadi USD17,22 per ounce. (ef)

Sumber : Admin