IHSG Lanjutkan Pelemahan Hingga Akhir Sesi I, Namun Rupiah Menguat
Friday, June 05, 2020       12:18 WIB

Ipotnews - IHSG berakhir melemah pada sesi I, Jumat (5/6) pada level 4.896 atau 0,42 persen setara 20 poin dari pembukaan yang flat 4.916. Indeks sempat menyentuh level tertinggi 4.926 pada zona hijau dan terendah di level 4.851. Sebanyak 198 emiten menguat, 198 emiten melemah dan 135 emiten stagnan.
Empat sektor menguat dan enam sektor lainnya melemah. Sektor yang menguat yaitu aneka industri 0,73 persen menjadi 869, properti sebesar 2,49 persen menjadi 345, perdagangan sebesar 0,23 persen menjadi 610 dan pertambangan menguat 0,38 persen menjadi 1.273.
Kemudian sektor yang melemah infrastruktur 1,29 persen menjadi 891, industri dasar 1,06 persen menjadi 753, keuangan 0,64 persen menjadi 1.016, perkebunan menguat 1 persen menjadi 993, manufaktur 0,66 persen menjadi 1.193, konsumer terkoreksi 0,79 persen menjadi 1.808.
Saham teraktif BBCA mencatatkan nilai transaksi Rp238,54 miliar, BMRI Rp220,40 miliar, BBRI Rp471,50 miliar, TLKM Rp250,51 miliar dan PGAS Rp188,20 miliar. Dari indeks kompas100 emiten yang menjadi menjadi top gainer adalah SMRA (12,26 persen), SSIA (12,05 persen), CTRA (9,85 persen), PWON (9,66 persen), TINS (6,54 persen).
Adapun emiten yang stabil pergerakan sahamnya adalah BBTN , TOPS , PNBN , ERAA , BNGA . Sedangkan emiten yang terkoreksi paling dalam yaitu SCMA (-3,13 persen), SMGR (-2,86 persen), SSMS (-2,86 persen), TLKM (2,73 persen), dan MIKA (-2,55 persen).
Mayoritas investor asing melego saham dengan nilai penjualan nett sebesar Rp191,76 miliar dan volume 1,17 juta lot. Tercatat saham yang paling banyak dijual TLKM , PTBA , BBCA , UNVR , MAPA .
Sementara itu nilai rupiah terhadap dolar AS melanjutkan penguatan sebesar 1,10 persen atau 155 poin ke level Rp13.934 per USD.
(Marjudin)

Sumber : admin