Jakarta, CNBC Indonesia - Harga emas seri acuan yang diproduksi PT Aneka Tambang Tbk (

ANTM

)  flat  pada Rp 718.000/gram pada perdagangan Rabu ini (15/1/2020) dari harga Selasa kemarin di tengah sentimen global yang belum jelas positif atau negatifnya.
Berdasarkan harga Logam Mulia di gerai Butik Emas LM - Pulo Gadung di situs  logammulia  milik Antam hari ini, harga tiap gram emas Antam ukuran 100 gram masih tidak berubah dari posisi kemarin pada Rp 71,8 juta/batang.
Stagnannya harga emas Antam itu tidak sejalan dengan harga emas di pasar spot global yang masih naik kemarin dan menguat hari ini. Kemarin, perundingan dagang Amerika Serikat (AS)-China diprediksi baru akan berdampak pada penurunan tarif impor tambahan paling cepat baru 10 bulan ke depan.
Sentimen negatif itu diimbangi oleh membaiknya kinerja perusahaan-perusahaan yang listing di bursa saham AS pada periode kuartal IV-2019.
Emas Antam kepingan 100 gram lumrah dijadikan acuan transaksi emas secara umum, tidak hanya emas Antam. Harga emas Antam di gerai penjualan lain bisa berbeda.
Di sisi lain, harga beli kembali ( buyback ) emas Antam juga stagnan pada Rp 679.000/gram hari ini dari harga kemarin.
Harga itu dapat menunjukkan harga beli yang harus dibayar Antam jika pemilik batang emas bersertifikat ingin menjual kembali investasi tersebut.
Terkait dengan harga emas di pasar spot global, kemarin harga logam mulia ini sudah mencapai US$ 1.546,12 per troy ounce (oz), turun 0,12% dari US$ 1.548,05/oz pada hari sebelumnya. Hari ini, harga emas di pasar spot masih naik 0,22% menjadi US$ 1.549,45/oz.
Selain emas Antam biasa, Antam juga menawarkan emas batik dan emas tematik serta menampilkan harga hariannya di situs yang sama.
Di sisi lain, Antam juga menjual emas batangan dengan dasar ukuran mulai 1 gram hingga 500 gram di berbagai gerai yang tersedia di berbagai kota, dari Medan hingga Makassar.
Harga dan ketersediaan emas di tiap gerai bisa berbeda. Harga emas tersebut sudah termasuk PPh 22 0,9%. Masyarakat bisa menyertakan NPWP untuk memperoleh potongan pajak lebih rendah yaitu 0,45%.
Naik-turunnya harga emas ukuran kecil itu biasanya mengindikasikan risiko pada hari kerja sebelumnya.
Beberapa faktor yang memengaruhi harga emas adalah nilai tukar rupiah, penawaran-permintaan, permintaan industri emas, isu global, tingkat inflasi, dan tingkat suku bunga.
Penguatan harga emas Antam biasanya mencerminkan kecenderungan masyarakat untuk memburu emas ritel ketika kondisi tidak kondusif, sehingga mencerminkan fungsi logam mulia sebagai instrumen yang dinilai lebih aman ( safe haven ) untuk masyarakat di dalam negeri.
(irv/tas)

Sumber : cnbc.indonesia.com